GAMBARAN HASIL UJI WIDAL BERDASARKAN LAMA DEMAM PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RSUP DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI SAMPAI DESEMBER 2017

Di Indonesia, demam tifoid merupakan salah satu penyakit
endemik yaitu tercatat 81,7 per 100.000 kasus. Demam merupakan keluhan dan
gejala klinis yang selalu timbul pada semua penderita demam tifoid tetapi bukan
sebagai gejala khas demam tifoid. Diagnosis definitif demam tifoid adalah dengan
biakan, tetapi pada beberapa daerah sering tidak tersedia fasilitas untuk biakan, maka
cara lain untuk membantu menegakkan diagnosis yang praktis dan tersedia di rumah
sakit yaitu uji Widal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil
uji Widal pada pasien suspek demam tifoid.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif digunakan dalam menggambarkan Hasil Uji
Widal Berdasarkan Lama Demam Pada Pasien Demam Tifoid Di RSUP DR. Wahidin
Sudirohusodo Makassar Periode Januari Sampai Desember 2017 . Pengambilan data
dilakukan pada tanggal 18 - 23 Oktober 2018 di Bagian Rekam Medik RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah total sampling dan diperoleh 35 sampel yang memenuhi kriteria penelitian.
Hasil: Dari 35 sampel didapatkan hasil uji Widal dengan titer antibodi terhadap
antigen O 1:80 sebanyak 28,57%, 1:160 sebanyak 51,43%, 1:320 sebanyak 20%, dan
1:640 sebanyak 0%. Titer antibodi terhadap antigen H 1:80 sebanyak 25,17%, 1:160
sebanyak 40%, 1:320 sebanyak 34,29%, dan 1:640 sebanyak 0%. Titer O 1:160 lebih
sering ditemukan pada lama demam dengan rentang 6-10 hari (34,29%) diikuti
dengan titer 1:160 kedua terbanyak terdapat pada rentang demam 1-5 hari (14,29%)
dan nilai titer antibodi tertinggi yakni 1:320 lebih sering ditemukan pada lama demam
dengan rentang 11-15 hari (8,57%) Ditemukan juga titer H 1:80 di setiap rentang
demam. Sebanyak (28,57%). Titer H 1:160 ditemukan paling banyak pada demam
dengan rentang 6-10 hari (20%). nilai titer antibodi tertinggi yakni 1:320 lebih sering
ditemukan pada lama demam dengan rentang 6-10 hari (25%) dan nilai titer antibodi
tertinggi yakni 1:640 ditemukan pada semua rentang demam. Ditemukan juga titer H
1:80 di setiap rentang demam.