HUBUNGAN KADAR TROMBOSIT, HEMATOKRIT, HEMOGLOBIN, DAN KIMIA DARAH PASIEN DIAGNOSIS PREEKLAMPSIA TERHADAP APGAR SCORE DAN BERAT LAHIR NEONATUS PASCA TERMINASI

Pendahuluan: Dalam kehamilan, ada banyak perubahan yang terjadi untuk mengakomodasi kebutuhan janin dan plasenta. Karena tingginya insiden di seluruh dunia, preeklampsia dianggap sebagai yang paling banyak penyebab morbiditas dan
mortalitas bayi dan ibu. Pre-eklampsia dianggap sebagai sindrom multi-sistemik dengan tanda dan gejala yang terjadi secara berkelanjutan. Pada keadaan yang lebih berat dapat menyebabkan peninkatan TD , trombositopenia, insufisiensi ginjal, oliguria persisten, gangguan fungsi hati, edema pulmonal, gejala serebral atau visual, yang muncul setelah usia kehamilan 20 minggu. Komplikasi janin biasanya berhubungan dengan prematuritas, pertumbuhan intrauterin yang terhambat, lahir mati,dan kematian neonatal.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan data sekunder melalui pengambilan sampel dengan mencatat nomor rekam medik, nama, usia, riwayat paritas, data pemeriksaan laboratorium, skor APGAR menit ke-1 dan berat lahir bayi yang dilaksanakan pada bulan September-November 2018. Data dianalisis dengan menggunakan program software IBM SPSS Statistik 24.
Hasil: Sampel yang diteliti sebanyak 42 sampel dari ibu hamil yang terdiagnosis preeklampsia dan melahirkan di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Pada hasil analisis chi-square dan fisher menunjukkan tidak didapatkannya hubungan yang signifikan secara statistik antara trombosit, hemoglobin, hematokrit, sgot, sgpt, ureum, dan kreatinin terhadap apgar score (P=1,00; P=0,644; P=0,676; P=0,437; P=0,644; P=0,209; P=0,262) begitu juga tidak didapatkannya hubungan yang signifikan secara statistik antara trombosit, hemoglobin, hematokrit, sgot, sgpt, ureum, dan kreatinin
terhadap berat lahir neonatus (P=0,741; P=0,685; P=0,193; P=1,00; P=1,00; P=0,258; P=1,00)
Kesimpulan: Tidak didapatkan Hubungan yang bermakna secara statistik antara kadar trombosit, hematokrit, hemoglobin, dan kimia darah pasien diagnosis preeklampsia terhadap apgar score dan berat lahir neonatus pasca terminasi.