Pomalingo, Samsi (2022) POLEMIK PEMIKIRAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM DI GORONTALO = Polemic on Religious Thoughts in Islam in Gorontalo. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
E023192013_disertasi_30-12-2022 cover1.png
Download (83kB) | Preview
E023192013_disertasi_30-12-2022 1-2.pdf
Download (372kB)
E023192013_disertasi_30-12-2022 dp.pdf
Download (322kB)
E023192013_disertasi_30-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 September 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
SAMSI POMALINGO. Polemik Pemikiran Keagamaan Dalam Islam di Gorontalo (Dibimbing oleh Nurul Ilmi Idrus, Muhammad Basir dan Mashadi).
Dengan menggunakan pendekatan etnografi, penelitian ini bertujuan untuk: mengeksplorasi keberagaman organisasi dengan keberagaman pemikiran Islam di Gorontalo; polemik pemikiran keagamaan dalam Islam di Gorontalo; peran ulama dalam mengatasi polemik pemikiran keagamaan dalam Islam di Gorontalo.
Penelitian dengan menggunakan pendekatan etnografi ini mengombinasikan antara wawancara mendalam, observasi dan Focus Group Discussion (FGD) sebagai teknik pengumpulan data. Mereka yang berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah10 orang yang terdiri atas pimpinan organisasi massa, tokoh adat, ulama, dan anggota masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Gorontalo terdapat empat organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah, dan Jama’ahTabligh. Meskipun keempat organisasi ini menganut paham ahlul sunnah wal jama’ah,dalam prakteknya masing-masing berbeda satu sama lain, sehingga hal ini seringkali menimbulkan polemik pemikiran.Tiga penyebab utama polemik pemikiran keagamaan dalam Islam adalah fanatisme buta, klaim kebenaran, dan figur Guru. Ketiganya memengaruhi produksi wacana dalam bentuk narasi agama yang diperdebatkan di dunia nyata (ruang publik), maupun di dunia maya (media sosial). Perdebatannya menyangkut soal agama dan budaya, masalah khilafiyah, ideologi negara (khilafah), pluralisme agama, pengucapan selamat Hari Natal, perayaan Tahun Baru Masehi, penguasaan ruang publik, dan perebutan masjid. Adapun kelompok-kelompok keagamaan yang terlibat dalam polemik, yaitu aktivis muda Muhammadiyah,NU, Wahdah Islamiyah, Jama’ahTabligh, dan Hizbut Thahrir Indonesia. Polemik pemikiran keagamaan yang terjadi di kalangan ummat Islam menuntut peran ulama sebagai pemimpin kharismatik yang memiliki kekuatan legitimat, yaitu “otoritas legal rasional” dalam membimbing dan mencerdaskan ummat Islam. Dalam konteks ini, ulama berperan sebagai penyejuk suasana, pewaris ajaran Nabi, penyeru kebaikan dan pencegah kemungkaran, penjaga agama dan perdamaian, dan mediator penyelesaian polemik pemikiran melalui pendekatan dialog.
Keywords : Polemik, pemikiran keagamaan, Islam, ulama, dan organisasi massa.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Polemik, pemikiran keagamaan, Islam, ulama, dan organisasi massa. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Sosial |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 06 Nov 2023 01:13 |
Last Modified: | 06 Nov 2023 01:13 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28161 |