Syaahida binti Ismail, Nur (2018) GAMBARAN ANTARA LAMA NYERI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN NYERI NEUROPATIK DI POLIKLINIK SARAF RUMAH SAKIT UNHAS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
Nur Syaahida Binti Ismail C11115824.pdf
Download (840kB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Nyeri neuropatik adalah nyeri yang disebabkan oleh adanya lesi atau disfungsi primer pada sistem saraf. Mekanisme nyeri neuropatik secara garis besar dibagi menjadi mekanisme sentral dan perifer. Nyeri sentral dapat ditemukan pada pasien stroke atau pasca trauma spinal. Nyeri neuropatik perifer terjadi akibat adanya kerusakan pada saraf perifer. Nyeri yang tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan efek yang negatif terhadap berbagai aspek dalam hidup, termasuk diantaranya psikologis dan kapasitas fungsi kehidupan sehari�hari. Nyeri dan derajat beratnya nyeri memiliki hubungan yang bermakna dengan gangguan fungsi fisik, fungsi emosional, fungsi peran sosial, gangguan tidur, dan penurunan kualitas hidup
Tujuan dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, besar sampel 50 pasien rawat jalan nyeri neuropatik di poliklinik saraf rumah sakit UNHAS periode Oktober-November 2018, dengan teknik pemilihan sampel
menggunakan simple random sampling. Metode pengumpulan data pada penelitian menggunakan data primer, yaitu data yang berasal dari sampel penelitian dan pengumpulan data dilakukan dengan metode kuisioner yang dibagikan kepada responden.
Hasil: Distribusi jenis kelamin tertinggi adalah laki-laki sebanyak 28 orang (56 %) dan perempuan sebanyak 22 orang (44 %). Pasien nyeri neuropatik yang mempunyai lama nyeri terbanyak adalah kronik sebanyak 40 orang ( 80%) sedangkan akut sebanyak 10 orang ( 20%). Usia sampel terbanyak berada pada rentang usia 21-40 tahun yakni sebanyak 25 orang (50%), 41-60 tahun sebanyak 22 orang (44%), dan 61-80 tahun sebanyak 3 orang (6%). Diperoleh hasil bahwa lama nyeri memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan domain
Physical Component Score ( PCS) dan Mental Component Score (MCS). Dengan kata lain, semakin panjang lamanya nyeri, semakin buruk domain kualitas hidupnya.
Kesimpulan: Distribusi pasien nyeri neuropatik paling tinggi didapatkan pada laki-laki. Pasien nyeri neuropatik yang mempunyai lama nyeri terbanyak adalah kronik. Usia sampel terbanyak berada pada rentang usia 21-40 tahun. Semakin
panjang lamanya nyeri, semakin buruk kualitas hidupnya.
Kata kunci: Nyeri neuropatik, lamanya nyeri, gangguan kualitas hidup
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 19 Oct 2023 02:15 |
Last Modified: | 19 Oct 2023 02:15 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28145 |