Sadaka pada Upacara Perkawinan Adat Gorontalo : Suatu Pendekatan Pluralisme Hukum = Sadaka at the Gorontalo Traditional Wedding Ceremony: An Approach to Legal Pluralism

[12.35, 20/10/2022] Subhan Ashir S3 Antro: Penelitian ini adalah penelitian etnografi tentang dimensi sosial, budaya kejadian sadaka dalam upacara adat perkawinan Gorontalo suatu pendekatan pluralisme hukum. Secara khusus penelitian ini berfokus pada dua hal yakni pertama, melihat proses ritual adat perkawinan di Gorontalo dan mendeskripsikan pemberian sedekah dalam upacara adat perkawinan Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan toko adat, tokoh masyarakat, kepala desa, petugas penghulu ( KUA). Data primer diperoleh dengan cara wawancara mendalam, observasi dan fokus grup discussion (FGD).data sekunder bersumber dari jurnal dan riset persoalan perkawinan adat dan pemberian sadaka. Penelitian ini menemukan bahwa pemberian sadaka pada tradisi pelaksanaan ritual adat perkawinan di Gorontalo merupakan sebuah tradisi memuliakan tamu dan menghormati tamu serta pemangku adat dan Ulil Amri (pemerintah) yang mempunyai makna untuk mempererat tali silaturahim dan juga suatu sistem kekerabatan orang Gorontalo. Penelitian ini juga mengungkap fenomena pada budaya pemberian sadaka yang telah menjadi tradisi atau ritual-ritual tentang pemberian sadaka semisal pada acara ritual kematian. Ritual pada hal-hal yang baik sampai dengan ritual keagamaan yang selalu dilaksanakan oleh semua strata masyarakat secara turun-temurun tanpa melihat kondisi status ekonomi dan status sosial, namun ritual tersebut tidak dijadikan aktualisasi diri masyarakat dalam pemberian sadaka pada saat akhir pelaksanaan ritual adat di samping itu, adanya regulasi terkait dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 atas perubahan undang-undang 31 tahun 1999tentang tindak pidana korupsi di mana dalam undang-undang tersebut mengatur tentang adanya larangan untuk melakukan pemberian hadiah gratifikasi dalam bentuk apapun kepada aparatur sipil negara (ASN). Hal ini tentunya sangatlah mempengaruhi prosesi pelaksanaan pemberian sadaka dalam ritual adat Gorontalo. Guna mengantisipasi hal tersebut maka diperlukan usaha bersama dari semua elemen baik pemerintahan, pemangku adat dan juga masyarakat Gorontalo dalam menjaga, melestarikan dan mempertahankan serta mentaati adat istiadat harus dilakukan secara holistik, integrative, tematik dan spasial. Peran dari pemerintah dan pemangku adat di sini sangatlah diperlukan mengingat pemberian sadaka pada setiap akhir pelaksanaan ritual adat sudah dilakukan semenjak dahulu dan hal tersebut mempunyai nilai tersendiri bagi masyarakat yang ada di Gorontalo sedangkan di sisi yang lain masyarakat juga dihadapkan dengan persoalan hukum formal yang diberlakukan oleh negara kepada setiap warganya.

Kata kunci :sadaka. Dalam upacara adat perkawinan Gorontalo.
[12.35, 20/10/2022] Subhan Ashir S3 Antro: The research ends to elaborate to things, namely: first, perceiving the wedding customary ritual procession, second, describing "sadaka"delivery in the Gorontalo wedding costumery ceremony. The research used the qualitative method. Informants where the customer figures, community figures, village head, mariage officer (office of religious affairs). The primary data were obtained by the in-depth interview,observation,and fokus group discussion (FGD). the secondary data were obtained from journals, costumery wedding researches,and "sadaka"delivery. The research finds out that "sadaka" delivery in the final stage of Gorontalo costumery ritual implementation represents a tradition to glorify and respect guest,as well as the customary stakeholders and government…

Kata kunci :sadaka. Dalam upacara adat perkawinan Gorontalo.