Infeksi Cacing Saluran Cerna Pada Sapi Brahman Yang Digembalakan Di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Tamangapa Makassar


Rohali.s, Dwi Putri (2023) Infeksi Cacing Saluran Cerna Pada Sapi Brahman Yang Digembalakan Di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Tamangapa Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of C031191020_skripsi_22-06-2023 1-2.pdf] Text
C031191020_skripsi_22-06-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C031191020_skripsi_22-06-2023 cover1.png]
Preview
Image
C031191020_skripsi_22-06-2023 cover1.png

Download (146kB) | Preview
[thumbnail of C031191020_skripsi_22-06-2023 dp.pdf] Text
C031191020_skripsi_22-06-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C031191020_skripsi_22-06-2023.pdf] Text
C031191020_skripsi_22-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Saat ini penggembalaan sapi tidak hanya di padang rumput, tetapi juga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sapi yang digembalakan di TPA mendapatkan asupan makanan dari sampah organik dan non-organik, penggembalaan sapi di TPA memiliki efek samping yang kurang baik bagi kesehatan sapi. Salah satu penyakit yang dianggap sebagai penghambat ialah parasit, terutama dalam hubungannya dengan peningkatan populasi dan produksi ternak. Penyakit yang paling umum dan luas adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing (endoparasit). Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui jenis infestasi cacing saluran cerna sapi yang digembalakan di tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Tamangapa Makassar, melalui pemeriksaan telur cacing pada feses. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu observasi langsung dengan mengambil sampel pada sapi (Bos sp.) yang digembalakan di TPA Tamangapa Makassar. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah simple random sampling yang dilakukan secara acak di TPA Tamangapa Makassar. Untuk pengujian identifikasi parasitik menggunakan teknik uji natif, uji apung dan uji sedimentasi. Sebanyak 14 ekor atau 33,33 % sapi yang positif terdapat telur cacing. dan 28 ekor atau 66,66 % sapi yang negatif atau tidak terdapat telur cacing. Hasil pengamatan mikroskop menunjukkan bahwa terdapat 5 jenis telur cacing, dari kelas nematoda Strongyloides spp. Trichostrongylus spp. Oesophagostomum spp. Dari kelas trematoda Fasciola spp.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 19 Oct 2023 01:54
Last Modified: 19 Oct 2023 01:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28138

Actions (login required)

View Item
View Item