PARTIWI, NUR (2020) PERBANDINGAN KADAR PROSTAGLANDIN E2 (PGE2) DAN β-ENDORFIN PADA REMAJA DENGAN DISMENORE PRIMER DENGAN DAN TANPA SENAM ISMENORE DAN ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
20_P102172008_Cover1.jpg
Download (4kB) | Preview
20_P102172008(FILEminimizer) 1-2.pdf
Download (548kB)
20_P102172008(FILEminimizer) dapus-lam.pdf
Download (929kB)
20_P102172008(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
NUR PARTIWI, Perbandingan Kadar Prostaglandin E2 dan β-Endorfin Pada Remaja Dismenore Primer dengan dan Tanpa Senam Dismenore dan Abdominal Stretching Exercise (dibimbing oleh M. Aryadi Arsyad dan Andi Nilawati Usman)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar prostaglandin E2 dan β-endorfin pada remaja dengan dismenore primer yang diberi senam dismenore dan abdominal stretching exercise. Penelitian merupakan quasi eksperimental dengan rancangan post-test only control group dilaksanakan di Pondok Pesantren dengan jumlah sampel 36 remaja dismenore primer yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu 12 responden melakukan senam dismenore, 12 responden melakukan abdominal stretching exercise dan 12 responden tidak melakukan apapun (Kontrol). Senam dismenore dan abdominal stretching exercise dilakukan selama 4 hari berturut-turut pada sore hari sebelum hari pertama menstruasi. Selanjutnya dilakukan pengambilan darah saat hari pertama menstruasi untuk dilakukan pemeriksaan kadar prostaglandin dan endorfin menggunakan Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) Kit. Setelah diberi intervensi kadar prostaglandin pada kelompok abdominal stretching exercise ( 345 pg/ml ) lebih rendah dari yang tidak diberi intervensi (360 pg/ml) sementara kelompok senam dismenore mengalami peningkatan prostaglandin (391 pg/ml) dibandingkan kontrol tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik. Namun kadar endorfin pada kelompok intervensi senam dismenore (138 pg/ml) dan abdominal stretching exercise (115 pg/ml) lebih tinggi dibandingkan kelompok yang tidak diberi intervensi (112 pg/ml) meskipun secara statistik menunjukkan tidak berbeda signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan senam dismenore mampu merangsang sekresi endorfin tetapi tidak disertai dengan penurunan kadar prostaglandin. Hal berbeda ditemukan pada abdominal stretching exercise terbukti dapat meningkatkan endorfin yang diikuti dengan penurunan kadar prostaglandin. Ini menujukkan bahwa abdominal stretching exercise lebih efektif digunakan sebagai terapi nonfarmakologi jenis latihan fisik pada dismenore primer.
Kata Kunci : Prostaglandin, Endorfin, Senam Dismenore, Abdominal Stretching Exercise
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 01 Mar 2021 06:29 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:51 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2812 |