ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PROLOTERAPI DAN STEROID TERHADAP PEMULIHAN JARINGAN (NEOVASKULARISASI) PADA RUPTUR PARSIAL TENDON ACHILLES TIKUS (Rattus norvegicus) : STUDI HISTOPATOLOGI


Budi Sutiono, Budi Sutiono (2018) ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PROLOTERAPI DAN STEROID TERHADAP PEMULIHAN JARINGAN (NEOVASKULARISASI) PADA RUPTUR PARSIAL TENDON ACHILLES TIKUS (Rattus norvegicus) : STUDI HISTOPATOLOGI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of full text] Text (full text)
SKRIPSI_BUDI SUTIONO_C111 15 119(1).pdf

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan : Ruptur tendon Achilles adalah suatu kelainan diskontuinitas jaringan
tendon yang umumnya disebabkan karena trauma. Kelainan ini mulai meningkan
insidensinya dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai macam modalitas kini telah banyak
diteliti untuk mencari terapi yang paling efektif dalam hal pemulihan jaringan tendon dan
salah satunya adalah proloterapi.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan pemulihan jaringan (derajat vaskularisasi) pada
ruptur parsial tendon Achilles tikus pasca pemberian proloterapi dan steroid.
Metode : Desain penelitian ini menggunakan randomized post test only control group
design. Dua puluh empat tikus wistar dibagi dalam empat kelompok yang terdiri dari
kelompok kontrol (tanpa diberikan terapi), kelompok terapi dextrose, kelompok terapi
steroid, serta kelompok terapi saline. Pemberian terapi diberikan secara injeksi
peritendineus dengan total enam kali injeksi dalam interval lima hari sekali. Derajat
vaskularisasi dinilai secara histopatologi.
Hasil : Kelompok steroid adalah satu-satunya kelompok yang menghasilkan gambaran
hipovaskular (pemulihan baik) pada seluruh sampel. Analisis bivariat (Fisher Exact’s
Test) yang membandingkan kelompok terhadap derajat vaskularisasi menunjukkan hasil
sebagai berikut : Dextrose dan kontrol tidak menunjukkan perbedaan signifikan (P =
1.00) , steroid dan kontrol menujukkan perbedaan bermakna (P = 0.008) , saline dan
kontrol tidak menunjukkan perbedaan signifikan (P = 0.167), dextrose dan steroid
menunjukkan perbedaan signifikan (P = 0.008), dextrose dan saline tidak menunjukkan
perbedaan bermakna (P = 0.167), steroid dan saline tidak menunjukkan perbedaan
signifikan (P = 0.008), dextrose,steroid,dan saline menunjukkan perbedaan signifikan (P
= 0.001)
Kesimpulan : Terdapat perbedaan signifikan antara proloterapi dan steroid pada derajat
pemulihan jaringan tendon Achilles. Terapi steroid adalah terapi yang paling efektif
berdasarkan derajat vaskularisasi (pemulihan jaringan)
Kata Kunci : Proloterapi, ruptur parsial tendon, dextrose, steroid, derajat vaskularisasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 16 Oct 2023 04:53
Last Modified: 16 Oct 2023 04:53
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28055

Actions (login required)

View Item
View Item