FORMULASI DESAIN KEPEMILUAN BERDASARKAN REKOMENDASI DALAM PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 55/PUU-XVII/2019

Ahmad Fauzan Fachrizal (B012192019) Dengan Judul “Formulasi
Desain Kepemiluan Berdasarkan Rekomendasi Dalam Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 55/PUU-XVII/2019”. Di Bawah
Bimbingan A. Pangeran Moenta Sebagai Pembimbing Utama dan
Hamzah Halim Sebagai Pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implikasi Hukum dari Putusan
MK Nomor 55/PUU-XVII/2019 terhadap desain penyelenggaraan pemilu
dalam undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 dan kesesuaian antara
alternatif desain penyelenggaraan pemilu dalam Putusan MK Nomor
55/PUU-XVII/2019 dengan prinsip pelaksanaan pemilu dalam UUD NRI
1945.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian normatif.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan
dan pendekatan konseptual. Adapun bahan hukum yang digunakan
adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum
tersier.
Hasil penelitian ini yaitu, (1) Implikasi Hukum Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 55/PUU-XVII/2019 menegaskan keserentakan pemilu
menjadi syarat konstitusional dalam penyelenggaraan pemilu dengan
memberikan kewenangan kepada pembentuk undang-undang
menentukan pilihan desain yang akan digunakan dengan limitasi
pertimbangan konstitusional Mahkamah Konstitusi. (2) Desain Pemilu
dalam Putusan Mahkamah Konstitusi didasarkan pada asas pelaksanaan
Pemilu dengan memperhitungkan kemudahan dan kesederhanaan bagi
pemilih dalam melaksanakan hak untuk memilih sebagai wujud
pelaksanaan kedaulatan rakyat.