Djuardi, Irene (2020) Efek anti inflamasi krim ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) Pada mencit albino yang diinduksi 12-O-Tetradecanoylphorbol-13 Acetate (TPA) (Analisa kadar IL-6). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C115171002_tesis Cover1.png
Download (120kB) | Preview
C115171002_tesis I-II.pdf
Download (2MB)
C115171002_tesis DP.pdf
Download (696kB)
C115171002_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: Inflamasi akut merupakan respon pelindung awal tubuh terhadap rangsangan eksternal. Reaksi inang terhadap rangsangan eksternal menyebabkan pelepasan mediator inflamasi, termasuk sitokin proinflamasi. Salah satu sitokin yang penting dalam respon inflamasi akut adalah Interleukin-6 (IL-6). Peristiwa kompleks dan mediator yang terlibat dalam reaksi inflamasi dapat memperburuk berbagai penyakit. Karena itu, penggunaan agen antiinflamasi sangat membantu dalam terapi inflamasi yang patologis. Saat ini telah tersedia berbagai agen terapi penyakit inflamasi, khususnya inflamasi kulit. Namun, efek samping terutama pada penggunaan jangka panjang membatasi penggunaan obat anti inflamasi konvensional. Oleh karena itu, perlu dikembangkan bahan-bahan alami yang lebih aman sebagai agen anti inflamasi. Salah satu tumbuhan yang digunakan secara tradisional sebagai anti inflamasi adalah manggis (Garcinia mangostana).
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi pemberian krim ekstrak kulit Garcinia Mangostana topikal dengan mengamati kadar IL-6 pada mencit yang diinduksi 12-O-Tetradecanoylphorbol-13 Acetate (TPA)
Metode: 35 ekor mencit betina sehat digunakan sebagai sampel penelitian. Sampel dibagi menjadi 7 kelompok. Kelompok pertama sebagai kelompok kontrol tanpa perlakuan, kelompok kedua merupakan kelompok kontrol yang hanya mendapat aplikasi TPA, sedangkan kelompok sisanya merupakan kelompok perlakuan yang diberikan base krim, krim ekstrak kulit manggis 2,5%, 5%, 10% dan 20% setelah aplikasi TPA. Kulit mencit dibiopsi 6 jam setelah aplikasi krim ekstrak kulit manggis terakhir dan dilakukan pemeriksaan ELISA untuk mengukur kadar IL-6 jaringan.
Hasil: Kelompok mencit yang diberikan aplikasi topikal krim ekstrak kulit Garcinia mangostana memiliki kadar IL-6 yang lebih rendah dibandingkan kelompok TPA, dengan kadar IL-6 terendah pada konsentrasi krim 2,5%
Kesimpulan: Krim ektrak kulit buah manggis sebagai bahan alami memiliki efek antiinflamasi akut pada kulit.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RL Dermatology |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin |
Depositing User: | wahyuni aras |
Date Deposited: | 01 Mar 2021 02:58 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:44 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2799 |