Evaluasi Kualitas Visual Lanskap Wisata Pesisir Kota Makassar dengan Menggunakan Coastal Scenic Evaluation System (CSES) = Evaluation of The Visual Quality of Coastal Tourism in Makassar City Using Coastal Scenic Evaluation System (CSES)

Wilayah pesisir Kota Makassar memiliki potensi sebagai waterfront city. Namun, pesatnya pembangunan di pesisir Kota Makassar tanpa mempertimbangkan aspek lingkungan, mengancam pada kualitas visual lanskap. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi karakteristik, mengevaluasi dan menyusun arahan peningkatan kualitas visual lanskap wisata pesisir Kota Makassar. Penelitian berlokasi di kawasan wisata pesisir Kota Makassar. Teori dasar untuk pengambilan data antaranya adalah teori pariwisata yaitu atraksi, aksesibilitas, akomodasi, fasilitas dan aktivitas serta 18 parameter fisik dan 8 parameter manusia. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Dengan kualitatif deskriptif, spasial dan coastal scenic evaluation system (CSES). Hasil
analisis kualitatif deskriptif menunjukkan wisata pesisir yang belum optimal dan memerlukan pemeliharaan serta pengembangan lebih lanjut. Hasil analisis CSES adalah Pantai Araamesh masuk dalam Kelas III mainly natural, Pantai Batu dan Pantai Layar Putih masuk dalam Kelas IV mainly unattractive urban, sementara Pantai Losari, Pantai Indah Bosowa, Pantai Akkarena, Pantai Biru, Pantai Angin Mammiri dan Pantai Tanjung Bayang masuk Kelas V very unattractive urban. Berdasarkan hasil karakteristik dan evaluasi CSES menghasilkan arahan tema yang
cocok untuk wisata pantai tersebut yakni Kelas III adalah Wisata Olahraga Pantai, Kelas IV adalah Wisata Pancing dan Kelas V adalah Wisata Kota (urban tourism). Melalui tema keberagaman tersebut merupakan upaya dalam mempertahankan kualitas visual lanskap dan mengedepankan visual lanskap dalam pengembangan wisata pesisir Kota Makassar.

Keywords : Kualitas Visual Lanskap, Wisata Pesisir, CSES, Kota Makassar