ANALISIS INDEKS KERENTANAN DI KAWASAN PESISIR KECAMATAN TAMALATEA KABUPATEN JENEPONTO = VULNERABILITY INDEX ANALYSIS IN THE COASTAL AREA OF TAMALATEA DISTRICT, JENEPONTO REGENCY


Rizki, Muhammad (2023) ANALISIS INDEKS KERENTANAN DI KAWASAN PESISIR KECAMATAN TAMALATEA KABUPATEN JENEPONTO = VULNERABILITY INDEX ANALYSIS IN THE COASTAL AREA OF TAMALATEA DISTRICT, JENEPONTO REGENCY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D081181305_skripsi_03-05-2023 cover1.jpg

Download (232kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-3] Text (Bab 1-3)
D081181305_skripsi_03-05-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D081181305_skripsi_03-05-2023 dp.pdf

Download (174kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D081181305_skripsi_03-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 September 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Kecamatan Tamalatea merupakan kecamatan di Jeneponto dengan luas wilayah 57,58 km^2 dimana 9 desa/kelurahan merupakan daerah pesisir. Wilayah pesisir bersifat dinamis dan rentan terhadap terjadinya perubahan oleh pasang surut air laut, angin, arus menyusur pantai (longshore current) maupun antropogenik (manusia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan wilayah pesisir dan prioritas penanganannya serta perubahan penggunaan lahan di sepanjang pesisir Kecamatan Tamalatea. Penentuan Indeks Kerentanan Pesisir (IKP) menggunakan parameter perubahan garis pantai, kemiringan pantai, tunggang pasang surut dan tinggi gelombang. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dan diolah menggunakan DSAS toolbar (Digital Shoreline Analysis System) pada software ArcGIS. Dalam menentukan prioritas penanganan kerusakan pantai terdapat 3 kriteria yang digunakan yaitu kriteria kerusakan lingkungan pantai, kriteria erosi/abrasi dan kerusakan bangunan serta kriteria sedimentasi. Penelitian ini membagi pesisir Kecamatan Tamalatea menjadi 5 segmen. Hasil penelitian menunjukkan nilai IKP pesisir Kecamatan Tamalatea mendapatkan skor 3,63- 3,88 (kerentanan tinggi). Prioritas penanganan pada Desa Tonrokassi Barat, Desa Bontojai, Desa Bontosunggu dan Desa Borongtala mendapatkan bobot 187,5 Prioritas C (diutamakan), kemudian pada Desa Tonrokassi, Desa Tonrokassi Timur dan Desa Tamanroya mendapat bobot 75-150 Priotitas D (kurang diutamakan) serta untuk Desa Bontotangnga dan Desa Turatea mendapat bobot 37,5 Prioritas E (tidak diutamakan). Kemudian perubahan valuasi ekonomi akibat berubahnya luasan lahan dalam kurun waktu 15 tahun untuk tambak garam yaitu berkurang sebesar Rp.101.600.000,00 dan untuk mangrove bertambah menjadi Rp.15.023.000.000,00.

Keywords : IKP, Perubahan Garis Pantai, Kerusakan Pantai, Penggunaan Lahan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: CVI, Shoreline Changes, Coastal Damage, Land Use
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Kelautan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 20 Sep 2023 07:14
Last Modified: 20 Sep 2023 07:14
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27834

Actions (login required)

View Item
View Item