Penyadap Nira Mayang Enau (Studi Etnografi Komunitas Petani Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros) = Nira Mayang Enau tappers (Study Ethnography in the Farmer Community in Labuaja Village, Cenrana District, Maros Regency).

Salah satu contoh kebudayaan lokal yakni kegiatan penyadapan Nira Mayang Enau yang dilakukan oleh Komunitas Petani di desa Labuaja Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros, yang didalamnya terdapat pengetahuan lokal yang telah diwariskan secara turun temurun. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan strategi produksi dan strategi distribusi / pemasaran Nira Mayang Enau menjadi produk bernilai ekonomis yang dipertahankan secara turun temurun di Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data secara observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Informan penelitian sebanyak 21 (dua puluh satut) orang yang terdiri dari penjual hasil olahan, penyadap, polisi hutan, ketua kelompok tani hutan, anak dari penyadap Nira Mayang Enau serta informan rahasia dengan nama samaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pengelolaan Nira Mayang Enau yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Labuaja telah berlangsung sejak lama dan diwariskan secara turun temurun. Adapun strategi produksi Nira Mayang Enau yang didapatkan ada 4 (empat) strategi yaitu, kepemilikan pohon Enau/aren, Pengetahuan Memilih Pohon Enau/Aren Yang Produktif, strategi penanganan pohon Enau/aren, dan strategi diversifikasi olahan pohon Enau/aren. Sedangkan strategi distribusi juga didapatkan 4 (empat) strategi yaitu, Memilih tempat Berjualan, Menentukan harga jual, strategi promosi, dan Menentukan waktu jualan.

Keywords : Penyadap Nira Mayang Enau, Strategi Produksi, Strategi Distribusi, Desa Labuaja Maros.