IBU TUNGGAL: STUDI ANTROPOLOGI TENTANG INTERNALISASI NILAI PADA KELUARGA BUGIS DI KABUPATEN MAROS = SINGLE MOTHERS: ANTHROPOLOGICAL STUDY OF VALUES INTERNALIZATION IN BUGIS FAMILIES IN MAROS REGENCY

Pengasuhan anak yang dilakukan oleh ibu tunggal adalah salah satu fenomena sosial yang banyak terjadi di masyarakat. Sebagai orang tua tunggal tentu saja mereka akan mengalami kesulitan dalam hidupnya, karena tidak adanya pasangan yang dijadikan sebagai penopang hidup. Ada banyak kekhawatiran yang akan muncul dari akibat perceraian yang menimbulkan adanya perpisahan. Diantaranya para orang tua tunggal harus bekerja keras sekaligus membesarkan anaknya seorang diri. Disamping itu orang tua tunggal harus memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan emosional anak-anaknya, serta menanggung beban finansial keluarganya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran ibu tunggal dalam menjalankan fungsi keluarga dalam menginternalisasikan nilai pada anak suku Bugis, mengetahui permasalahan atau kendala yang dihadapi para ibu tunggal serta mengetahui solusi yang ditempuh para ibu tunggal dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi untuk mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi dengan kriteria yang ditetapkan yakni ibu tunggal yang mengasuh anaknya baik secara mandiri maupun dibantu oleh orang lain, dan berasal dari suku Bugis.
Dari hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa fungsi keluarga yang diteliti berfokus pada fungsi sosialisai untuk mendidik anak mereka. Berdasarkan dengan hal tersebut yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini ialah nilai Bugis yang terdiri dari enam nilai yaitu nilai Lempu’, yang dianggap sebagai nilai yang paling utama dan paling penting di ajarkan pada anak, kemudian menyusul nilai Assitinajang, nilai Siri’, nilai Ammacang, nilai Aggetengeng, dan terakhir nilai Reso’. Adapun masalah yang dihadapi para ibu tunggal yaitu masalah psikologis, masalah ekonomi, dan masalah jarak serta komunikasi dengan anak mereka. Beberapa solusi yang ditempuh para ibu tunggal untuk menyelesaikan masalahnya ialah dengan belajar memaafkan diri sendiri serta memaafkan orang yang menyakiti, berusaha untuk lebih produktif, dan terakhir membangun komunikasi yang baik dengan anak.

Keywords : Ibu tunggal, Nilai Bugis, Peran, Fungsi Keluarga