PENDIDIKAN POLITIK MELALUI ORGANISASI KEMAHASISWAAN ( STUDI KASUS : STRATEGI PENGEMBANGAN MAHASISWA NON-FISIP DI KOTA MAKASSAR

Pendidikan politik merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan demi kehidupan berbangsa dan bernegara yang dinamis. Permasalahan pendidikan politik ini menarik perhatian dikarenakan terdapat ketidak seimbangan antara pembangunan politik, khususnya sosialisasi politik dengan pembangunan ekonomi di dalam pembangunan nasional yang dalam prosesnya merupakan bagian dari proses sosialisasi politik. keberadaan organisasi kemahasiswaan memiliki fungsi strategis dalam pengembangan mahasiswa agar mampu menguasai pengetahuan dan keterampilan secara baik, termasuk pengetahuan tentang wacana politik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan pemahaman organisasi mahasiswa terkait pendidikan politik serta mengetahui strategi pembaharuan pendidikan politik di organisasi kemahasiswa di kota Makassar. Pengambilan data dilakukan dengan mewawancarai informan kunci yang dianggap dapat menjelaskan bagaimana persepsi dan pemahaman organisasi mahasiswa terkait pendidikan politik serta mengetahui strategi pembaharuan pendidikan politik di organisasi kemahasiswa di kota Makassar. Penulis berangkat dari konsepsi pendidikan yang dikemukakan oleh Paulo Freire. Konsep strategi dalam penerapan logika-logika penerapannya juga penulis gunakan sebagai bentuk penjelasan posisi penggunaan strategi organisasi kemahasiswaan non-FISIP dalam penerapan strateginya.
Dalam hasil penelitian ini menggambarkan organisasi kemahasiswaan non-FISIP mengembangankan pendidikan politik dalam bentuk yang paling dasar sesuai dengan pemahaman mereka. Berbeda dengan lembaga kemahasiswaan dalam ranah FISIP yang memahami dan menerapkan bentuk pendidikan politik secara luas sesuai dengan arti dari pendidikan politik. pemahaman akan pendidikan politik oleh anggota organisasi kemahasiswaan non-FISIP.