Sulastriani, Andika (2022) HUBUNGAN KADAR TNF-ALFA SERUM DENGAN FUNGSI GINJAL SETELAH PEMBERIAN HIBISCUS SABDARIFFA PADA TIKUS WISTAR YANG TERINDUKSI PARASETAMOL. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011171377_skripsi_cover1.jpg
Download (214kB) | Preview
C011171377_skripsi_bab 1-2.pdf
Download (9MB)
C011171377_skripsi_dp.pdf
Download (928kB)
C011171377_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2024.
Download (11MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Penyakit ginjal di Indonesia masih tergolong tinggi. Data Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2017 menyatakan bahwa jumlah pasien baru yang menjalanin dialisi pertama kalinya sebesar 30.831 kasus, sedangkan pasien aktif yang telah lama menjalani hemodialis dan masih hidup sampai 31 desember 2017 tercatat sebanyak 77.892 kasus. ). Gangguan fungsi ginjal dapat disebabkan oleh banyak faktor diantaranya hipertensi, infeksi saluran kemih, kelainan autoimun, diabetes melitus, adanya sumbatan pada
saluran kemih dan toksisitas. Salah satu penyebab kerusakan ginjal adalah penggunaan obat-obat yang bersifat toksik (nefrotoksisitas). Beberapa obat obatan yang dapat menyebabkan kerusakan diantaranya, karbon tetraklorida,
parasetamol dan etanol Tujuan: Untuk memperoleh gambaran ekpresi sitokin TNF-alfa pada ginjal dengan kadar TNF-alfa serum setelah pemberian Hibiscus sabdariffa pada tikus terinduksi parasetamol. Manfaat: Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan data awal untuk uji preklinis
selanjutnya pada hewan yang tingkatannya lebih tinggi sampai kepada uji klinis pada manusia, menambah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan bacaan, iv serta dapat menjadi sumber informasi bagi penelitian selanjutnya. Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan menggunakan desain post test only control group design dengan subjek penelitian 40 ekor tikus wistar betina dengan berat 130 - 200 gram. Penelitian dilakukan selama 3
bulan yakni Agustus – Oktober 2019. Hasil : Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan tidak ditemukan pengaruh pemberian Hibiscus Sabdariffa pada kadar kreatinin, hal ini juga berlaku untuk kadar TNF-alfa. Kesimpulan : hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hibiscus Sabdariffa
tidak mempengaruhi kadar kreatinin serum pada ginjal tikus wistar yang terinduksi parasetamol, (2) Hibiscus Sabdariffa tidak mempengaruhi kadar TNF-alfa pada ginjal tikus wistar yang terinduksi parasetamol, (3) Hubungan antara kadar TNF-Alfa dengan kadar kreatinin setelah pemberian Hibiscus
Sabdariffa pada tikus wistar yang terinduksi parasetamol sangat lemah atau tidak signifikan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 06:57 |
Last Modified: | 19 Sep 2023 06:57 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27736 |