Jakani, Arifin H. (2023) DEMOKRASI SETENGAH HATI (STUDI ANTROPOLOGI POLITIK TENTANG OTONOMI DAERAH DAN PRAKTIK POLITIK DI DPRD PROVINSI GORONTALO) = Half-Hearted Democracy (Political Anthropology Study on Regional Autonomy and Political Practices in the People's Representative Council of Gorontalo Province). Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
E023192020_disertasi_04-05-2023 cover1.jpg
Download (213kB) | Preview
E023192020_disertasi_04-05-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
E023192020_disertasi_04-05-2023 dp.pdf
Download (55kB)
E023192020_disertasi_04-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 August 2025.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Tujuan penelitian yaitu pertama, mendeskripsikan bentuk otonomi daerah yang dilaksanakan oleh Gubernur Provinsi Gorontalo. Kedua, mendeskripsikan praktik politik Gubernur Provinsi Gorontalo dalam pembahasan program di DPRD Provinsi Gorontalo. Ketiga, mendeskripsikan sikap politik anggota DPRD Provinsi Gorontalo terhadap program yang akan dibahas oleh anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan penelitian yaitu anggota DPRD yang berasal dari berbagai Fraksi dan Gubernur Provinsi Gorontalo. Data primer diperoleh dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Data sekunder bersumber dari jurnal dan buku yang diterbitkan secara online dan cetak. Analisis data dilakukan dengan cara menyalin data, membaca keseluruhan data, menganalisis secara detail dan mendeskripsikannya secara holistik-integratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama pelaksanaan otonomi daerah oleh Gubernur Gorontalo dilandasi pada penggunaan skema struktur signifikasi yaitu mengkondisikan kesadaran masyarakat dan pemerintah dengan cara pembuatan aturan. Struktur dominasi yaitu gubernur menguasai dan mengendalikan partai politik, pemerintahan dan anggota dewan perwakilan rakyat secara menyeluruh. Pada aspek struktur legitimasi yaitu gubernur memberikan sanksi kepada aparat pemerintah dan anggota dewan perwakilan rakyat apabila tidak mentaati perintahnya. Selain itu, dalam pembahasan program pembangunan, praktik politik Gubernur berlandaskan pada sinergitas, kemitraan, konsolidasi hanya ditujukan untuk dirinya dan partai politik yang mengusungnya sehingga melupakan prinsip otonomi daerah yang ditujukan untuk menguntungkan rakyat dan menciptakan keadilan.
Keywords : Demokrasi, gubernur, signifikasi, dominasi, legitimasi.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Democracy, Governor, Significance, Domination, Legitimacy |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 01:21 |
Last Modified: | 19 Sep 2023 01:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27687 |