PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK HERBAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KEGEMUKAN KEPITING BAKAU (Scylla olivaceae)


FITRIANI, FITRIANI (2021) PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK HERBAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KEGEMUKAN KEPITING BAKAU (Scylla olivaceae). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L22116528_skripsi Cover1.png

Download (147kB) | Preview
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
L22116528_skripsi I-II.pdf

Download (583kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
L22116528_skripsi DP.pdf

Download (399kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
L22116528_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Ekstrak herbal adalah sediaan bahan yang mengandung senyawa aktif berasal dari bahan herbal yang diperoleh dengan cara ekstraksi. Bahan herbal diektraksi dengan tujuan agar ekstrak hanya mengandung senyawa aktif yang terkandung didalam simplisia atau bahan herbal. Salah satu bahan herbal yakni ekstrak murbei yang mengandung fitoekdisteroid, dikenal sebagai stimulan molting pada kepiting. Selain melalui injeksi, aplikasi ekstrak murbei melalui pakan buatan juga terbukti mampu mempercepat molting dan pertumbuhan kepiting bakau. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh ekstrak herbal tunggal dan kombinasi terhadap pertumbuhan dan tingkat kegemukan kepiting bakau (Scylla olivaceae). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bojo Kabupaten Barru pada bulan bulan Juni sampai Agustus 2020 yang bertempat di Tambak Pendidikan Universitas Hasanuddin. Hewan uji yang digunakan adalah kepiting bakau (Scylla sp) jantan dan betina dengan bobot tubuh 107,08±11,93 g dan lebar karapas 80,91±4,22 mm yang dipelihara di dalam crab box yang berukuran panjang, lebar, dan tinggi 30x20x15 cm. Penelitian didesain dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan uji yaitu kontrol, ekstrak herbal tunggal (600 mg ekstrak murbei /kg pakan) dan ekstrak herbal kombinasi (600 mg ekstrak murbei+temulawak/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak herbal kombinasi (600 mg ekstrak murbei+temulawak/kg pakan) memberikan respon lebih baik terhadap kemampuan memacu pertumbuhan, persentase molting, tingkat kegemukan, dan mortalitas kepiting bakau (Scylla olivaceae) dibandingkan ekstrak herbal tunggal (ekstrak murbei).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ekstrak Herbal, Tingkat kegemukan, Scylla olivaceae, pakan buatan.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 26 Feb 2021 16:43
Last Modified: 26 Feb 2021 16:43
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2765

Actions (login required)

View Item
View Item