KINERJA PELAYANAN PUBLIK (Studi Pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di Kabupaten Jeneponto) = PUBLIC SERVICE PERFORMANCE (Study at the One Stop Service Investment Office (DPMPTSP) in Jeneponto Regency)

MERIYANI, Kinerja Pelayanan Publik (Studi Pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di Kabupaten Jeneponto) (dibimbing oleh Hamsinah, Syahribulan dan Muhammad Tang).
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis kinerja pelayanan publik pada DPMPTSP Kabupaten Jeneponto dengan mengkaji berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sehingga dapat menghasilkan suatu model peningkatan
kinerja pelayanan publik pada DPMPTSP Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yaitu dengan wawancara observasi dan FGD. Penelitian ini menggunakan Analisis Data Kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja pelayanan publik pada DPMPTSP Kabupaten Jeneponto di ukur dengan menggunakan indikator a).Responsiviness di DPMPTSP terhadap harapan, keinginan, aspirasi maupun
tuntutan pengguna layanan/ masyarakat yang mencakup indikator: prosedur, persyaratan, biaya dan waktu pengurusan izin serta penanganan pengaduan. Dari kelima indikator tersebut prosedur, biaya, waktu pengurusan dan penanganan
pengaduan berjalan dengan baik, namun persyaratan perlu lebih disederhanakan; b). Responsibility Layanan di DPMPTSP terintegrasi dengan regulasi dan prinsip-prinsip
layanan publik dan sejauh mana penerapan standar operasional prosedur (SOP) layanan dilaksanankan secara konsisten dan berkelanjutan; c). Accountability Pada DPMPTSP yakni akuntabilitas kinerja dan anggaran tersedia dan bisa diakses
masyarakat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Capaian kinerja organisasi dan realisasi anggaran masih perlu dioptimalkan serta analisis permasalahan dan
solusi. Hal ini dimaksudkan untuk dapat mempersiapkan terwujudnya sistem pelaporan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil. Dapat
disimpulkan model kinerja pelayanan publik yang diterapkan selama ini belum maksimal sehingga diperlukan adanya rekomendasi model peningkatan kinerja yaitu
dengan memberikan pelayanan publik yang terukur dari segi responsivitas, responsibilitas dan akuntabilitas serta mengoptimalkan penerapan/penyediaan teknologi, kualitas lingkungan fisik, budaya organisasi, kepemimpinan, pengelolaan sumber daya manusia dan kolaborasi, sehingga dapat memberikan kepuasaan kepada masyarakat penerima layanan.

Kata Kunci : Kinerja Organisasi, Pelayanan Publik dan Model Peningkatan Kinerja