“SIKAP BAHASA MASYARAKAT DESA BELO TERHADAP MANTRA PABBURA DI KABUPATEN SOPPENG”

Penulisan ini bertujuan mendeskripsikan sikap bahasa masyarakat Desa Belo
terhadap mantra pabbura di Kabupaten Soppeng dan upaya masyarakat
mempertahankan mantra pabbura di Desa Belo Kabupaten Soppeng. Penelitian ini
menggunakan pendekatan Sosiolingistik. Teori yang digunakan untuk menganalisis
sikap bahasa masyarakat terhadap mantra pabbura adalah teori sikap bahasa Garvin
dan Mathiot. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis
data menggunakan rumus perhitungan skala likert. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik angket dengan teknik wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Belo memiliki sikap
positif terhadap mantra berdasarkan aspek kesetiaan, kebanggaan, dan kesadaran.
Tingkat kesetiaan masyarakat Desa Belo menunjukkan angka 79,5%. Adapun tingkat
kebanggaan masyarakat Desa Belo menunjukkan 88,75%, dan tingkat kesadaran
masyarakat Desa Belo menunjukkan 91,41%. Tingkat kesetiaan, kebanggaan, dan
kesadaran menunjukkan sikap positif terhadap mantra pabbura. Sikap positif juga
dapat dilihat dari upaya-upaya masyarakat tersebut lakukan untuk mempertahankan
mantra pabbura seperti: menyimpan dengan baik mantra yang diberikan, mencatat
mantra, menggunakan mantra pabbura dalam kehidupan sehari-hari, merekam mantra
yang diucapkan oleh pengguna mantra.