Pengaruh Persepsi tentang Kualitas Relasi Ibu terhadap Psychological Well-Being Remaja Perempuan

Kesejahteraan (well-being) merupakan suatu peranan penting dalam kehidupan yang memberi dampak terhadap berbagai aspek psikologis individu. Psychological well-being tidak hanya memengaruhi jenjang perkembangan orang dewasa namun juga memberi pengaruh terhadap masa perkembangan remaja. Salah satu faktor yang memengaruhi psychological well-being remaja adalah kualitas relasi antara orang tua dan anak. Relasi orang tua dan anak terbagi menjadi relasi ayah dengan anak laki-laki, ayah dengan anak perempuan, ibu dengan anak laki-laki, serta relasi ibu dengan anak perempuan. Pada penelitian ini akan menfokuskan pada relasi ibu dengan remaja perempuan. Hal tersebut karena relasi ibu dengan anak perempuan merupakan relasi yang memiliki keintiman yang mendalam daripada relasi lainnya dan sebagai figur identitas gender bagi anak perempuan. Namun pada kenyataannya, seringkali relasi ibu dan remaja perempuan tidak selalu berada pada relasi yang berkualitas sehingga memunculkan masalah-masalah yang menyangkut psikologis serta berkontribusi pada tinggi rendahnya psychological well-being remaja perempuan.

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian regresional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 285 orang yang merupakan remaja perempuan yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini yaitu uji regresi linear sederhana. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara variabel persepsi kualitas relasi ibu terhadap variabel psychological well-being. Berdasarkan hasil analisis data uji regresi linear sederhana menunjukkan bahwa nilai R square sebesar 14,5% yang artinya besaran pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen berada pada kategori lemah. Meskipun kedua variabel menghasilkan nilai total keseluruhan yang berbeda namun arah hubungan kedua variabel tersebut positif. Artinya semakin positif remaja perempuan mempersepsikan kualitas relasi dengan ibu mereka maka semakin meningkat psychological well-being remaja perempuan.