PENGALAMAN PASIEN HEMODIALISIS TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI DI RS PTN UNIVERISTAS HASANUDDIN.

Rati Mardatillah. R011191050. PENGALAMAN PASIEN HEMODIALISIS TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI DI RS PTN UNIVERISTAS HASANUDDIN. Dibimbing oleh Rini Rachmawaty dan Indra Gaffar
Latar Belakang: Terapi hemodialisis dibutuhkan pasien chronic kidney disease khususnya stadium akhir untuk mempertahankan kelangsungan hidup dengan mengendalikan kerja uremia atau mengganti fungsi ginjal. Dalam meningkatkan kualitas hidup pasien yang menjalani terapi HD mesti mematuhi rejimen pengobatan agar mengoptimalkan efektivitas terapi dan mencegah komplikasi pada pasien. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media komunikasi menjadi strategi dalam memaksimalkan pelayanan keperawatan edukasi dan konsultasi yang berpengaruh terhadap kepatuhan rejimen pengobatan.
Tujuan: Mengetahui secara mendalam mengenai pengalaman pasien hemodialisis terhadap pelayanan keperawatan melalui pemanfaatan media komunikasi WhatsApp di RS PTN Universitas Hasanuddin.
Metode: Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi melalui teknik wawancara semi terstruktur sesuai dengan pedoman wawancara atau interview guide. Jumlah partisipan pada penelitian ini adalah 9 orang pasien yang dipilih dengan dengan cara pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan empat tema yang didapatkan yaitu: 1) Kemudahan Akses dan Efektivitas Layanan Keperawatan melalui Pemanfaatan Media Komunikasi (WhatsApp); 2) Peran WhatsApp dalam Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Pasien HD; 3) Peningkatan Peer Support melalui Media Komunikasi (WhatsApp) dan 4) Peningkatan Kepatuhan Rejimen Pengobatan melalui Pemanfaatan Media Komunikasi (WhatsApp).
Kesimpulan dan saran: 1) Kemudahan Akses dan Efektivitas Layanan Keperawatan melalui Pemanfaatan Media Komunikasi (WhatsApp), pemanfaatan media komunikasi tersebut dapat memberikan layanan edukasi dan konsultasi pada pasien hemodialisis secara berkesinambungan dan mengoptimalkan pemberian pelayanan keperawatan kepada pasien, adanya peningkatan komunikasi dan kehadiran perawat serta manfaat yang dirasakan pasien HD diantaranya kemudahan memperoleh pelayanan dan kemudahan dalam pemanfaatan media komunikasi whatsapp bagi pasien HD; 2) Pemanfaatan media komunikasi WhatsApp dapat menurunkan kecemasan pasien HD yang berdampak terhadap kualitas hidup pasien HD; 3) Pemanfaatan media komunikasi WhatsApp dapat meningkatkan Peer Support dukungan emosional dengan memberikan motivasi satu sama lain dan informasi antara pasien HD dengan berbagi pengalaman; 4) Pemanfaatan media komunikasi WhatsApp berdampak terhadap peningkatan kepatuhan pengobatan pasien hemodialisis, memudahkan perawat dalam mengontrol kepatuhan jadwal terapi HD, meningkatkan kesadaran pasien terhadap kepatuhan rekomendasi diet, pembatasan cairan dan kepatuhan medikasi. Saran penelitian selanjutnya terkait peran perawat dalam penggunaan media komunikasi, melakukan penelitian untuk mengeksplorasi peran perawat dalam mendukung dan mengintegrasikan penggunaan media komunikasi dalam praktik keperawatan.