Tembikar Tera-tali di Situs Buttu Batu Enrekang : Suatu Rekonstruksi Pengaruh Austroasiatik = Cord-Marked Pottery at the Buttu Batu Site, Enrekang : A Reconstruction of Austroasiatic Influences

Peradaban manusia pada masa lalu penting untuk kita ketahui dengan perkembangan pola kehidupan manusia dalam hal tingkah laku maupun budaya yang dihasilkan. Pola hidup menetap mengawali perkembangan budaya yang revolusioner, seperti perkembangan teknologi seperti tembikar, beliung, kapak, perhiasan, dan batu ike. Situs Buttu Batu merupakan salah satu situs yang ada di Enrekang dan menghasilkan beberapa temuan jejak peninggalan aktivitas manusia pada masa lampau berupa artefak batu, fragmen tembikar, batu ike, perhiasan, dan tulang. Temuan yang mendominasi dari situs ini adalah tembikar, dan ditemukan tembikar berhias tera-tali. Migrasi penutur Autroasiatik dari Asia Tenggara Daratan ke Indonesia biasa disebut sebagai migrasi jalur barat. Salah satu budaya penanda Neolitik migrasi jalur barat ditandai dengan tembikar hias tali. Adapun metode yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian adalah pengumpulan data berupa pengumpulan data pustaka dan data lapangan. Selanjutnya pengolahan data menggunakan metode analisis bentuk pada bagian tepian tembikar. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan bentuk wadah tembikar berupa periuk, tempayan, dan mangkuk. Dengan ditemukannya fragmen tembikar tera-tali di Kabupaten Enrekang menunjukkan bahwa migrasi jalur barat (Austroasiatik) ternyata bermigrasi ke bagian timur Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi.

Keywords : Tembikar, Tera-tali, Austroasiatik, Buttu Batu, Bentuk