PERBANDINGAN TEKNOLOGI ARTEFAK BATU UPAM KALUMPANG SULAWESI BARAT DAN MALLAWA SULAWESI SELATAN. = COMPARISON OF STONE ARTIFACT SHARPEN TECHNOLOGY IN KALUMPANG WEST SULAWESI AND MALLAWA IN SOUTH SULAWESI.


Enriko, Enriko (2023) PERBANDINGAN TEKNOLOGI ARTEFAK BATU UPAM KALUMPANG SULAWESI BARAT DAN MALLAWA SULAWESI SELATAN. = COMPARISON OF STONE ARTIFACT SHARPEN TECHNOLOGY IN KALUMPANG WEST SULAWESI AND MALLAWA IN SOUTH SULAWESI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F071171508_skripsi_14-03-2023 cover1.jpg

Download (232kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-3] Text (Bab 1-3)
F071171508_skripsi_14-03-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F071171508_skripsi_14-03-2023 dp.pdf

Download (16kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F071171508_skripsi_14-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 August 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup, tidak terlepas dari kondisi lingkungan sekitarnya. Adanya perubahan lingkungan tentu akan membuat manusia beradaptasi, proses adaptasi inilah yang kemudian melahirkan kebudayaan-kebudayaan baru yang lebih berkembang. Salah satu contoh adanya perkembangan kebudayaan ialah ketika manusia mulai meninggalkan kehidupan berburu dan meramu kemudian mulai bercocok tanam hal itu terlihat dengan adanya tinggalan perkakas untuk keperluan pertanian berupa beliung. Dengan melihat teknologi artefak batu yang digunakan dalam pemenuhan hidup, kita dapat sampai pada kesimpulan adaptasi yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Teknologi dapat dimaknai sebagai suatu alat yang digunakan dan mempermudah pekerjaan. Perbedaan teknologi artefak batu di Kalumpang dan Mallawa meperlihatkan proses adaptif manusia terhadap lingkungannya, lingkungan di Mallawa yang merupakan perbukitan yang cocok untuk pertanian membuat manusia mengembangkan peralatan yang bersifat fungsional dengan durasi pengerjaan cenderung lebih singkat. Sedangkan di kalumpang dengan lingkungan situs yang berjarak ± 20 meter dari sungai Karama yang menyediakan sumberdaya yang melimpah untuk memenuhi kebutuhan hidup, membuat manusia di situs ini tidak terburu-buru dalam membuat sebuah artefak, sehingga durasi pengerjaan alat cenderung lebih lama dan alat yang dihasilkan pun tidak hanya bersifat fungsional namun juga bersifat estetik.

Kata Kunci: Austronesia, Kalumpang dan Mallawa, lingkungan, Artefak Batu upam, Teknologi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Austronesian, Kalumpang and Mallawa, environment, honed stone artifacts, technology
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Arkeologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 16 Aug 2023 03:27
Last Modified: 16 Aug 2023 03:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27558

Actions (login required)

View Item
View Item