KUALITAS PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK PASCA PERBAIKAN CELAH LELANGIT DI RSGMP UNIVERSITAS HASANUDDIN = FEEDING INTERVENTION QUALITY IN CHILD POST CLEFT PALATE REPAIR AT DENTAL HOSPITAL HASANUDDIN UNIVERSITY

Latarbelakang: Celah lelangit dapat menyebabkan kesulitan bicara, infeksi telinga, kesulitan makan serta dampak sosio-ekonomi terhadap penderita. Menyusui dan pemberian makan pada anak dengan celah lelangit menjadi sulit karena daya hisap menurun oleh karena anatomi abnormal pada lelangit menyebabkan komunikasi oronasal sehingga tidak dapat menghasilkan tekanan negatif dalam mulut yang maksimal, selain itu juga menyebabkan regurgitasi dan tersedak saat menelan. Intervensi bedah memainkan peran penting dalam memulihkan estetika, kualitas hidup dan pada akhirnya kemampuan untuk melakukan fungsi makan, penelanan, berbicara serta bernapas dan dapat mendekati keadaan normal.
Tujuan: Untuk mengetahui kulitas pemberian makan pada anak sebelum dan setelah perbaikan celah lelangit.
Metode: Penelitian ini dilakukan di RSGMP Universitas Hasanuddin dalam kurun waktu Agustus 2019- Desember 2022. Sebanyak 30 responden anak dengan celah lelangit mengikuti penelitian ini. Peneliti melakukan pengamatan yang berhubungan dengan daya hisap, pola pemberian makan, media pemberian makan dan berat badan, sebelum dan 30 hari setelah dilakukan perbaikan celah lelangit.
Hasil: Perbaikan celah lelangit memiliki nilai yang bermakna terhadap variabel daya hisap, pola pemberian makan, media pemberian makan dan berat badan dengan nilai p<0.05. Selain itu hasil uji statistik untuk menilai tipe celah bibir gusi lelangit unilateral dan jenis celah komplit maupun inkomplit terhadap variabel daya hisap, pola pemberian makan dan media makan memiliki nilai yang bermakna dengan p<0.05. Teknik operasi two flap pushback palatoplasty memiliki nilai yang bermakna terhadap variabel yang diukur pasca perbaikan celah.
Kesimpulan: Perbaikan celah lelangit efektif memperbaiki daya hisap, pola pemberian makan, media pemberian makan dan berat badan, sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas pemberian makan pada anak pasca perbaikan baik.

Kata Kunci: Celah lelangit, metode makan, penilaian pemberian makan, permasalahan makan, palatoplasty