ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)(Studi Kasus: Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa)

Latar belakang. Kecamatan Pattallassang memiliki laju pertumbuhan penduduk tertinggi di kabupaten Gowa dalam 10 Tahun terakhir. Kecamatan Pattallassang juga termasuk dalam Kawasan Strategis Nasional Mamminasata sehingga alih fungsi lahan pada Kecamatan Pattallassang tidak dapat dihindari. Alih fungsi lahan dapat dimonitoring menggunakan Sistem Informasi Geografis. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisa perubahan penggunaan lahan pertanian di Kecamatan Pattallassang serta memproyeksikan perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pattallassang pada Tahun 2031. Metode. Analisa perubahan lahan menggunakan metode klasifikasi terbimbing menggunakan data citra landsat 7 Tahun 2011 dan citra landsat 8 Tahun 2021 yang selanjutnya diolah dan dianalisis menggunakan aplikasi SIG. Hasil. Penelitian ini menunjukkan perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa Tahun 2011 hingaa Tahun 2022, meliputi luas lahan hutan menurun dari 700,63 ha menjadi 358,28 ha. Lahan tegalan berkurang dari 3.309,94 ha menjadi 2.737,73 ha. Permukiman meningkat dari 312,07 ha menjadi 817,59 ha, lahan sawah bertambah dari 3.211,53 ha menjadi 3.567,70 ha dan badan air bertambah dari 30,01 ha menjadi 59,90 ha. Hasil indeks Kappa sebesar 0,89 atau 89%. Hasil analisis tanah pada penggunaan lahan di Kecamatan Pattallassang, lahan yang tidak dikonversi memiliki karakteristik tanah yang lebih baik pada parameter C-organik daripada yang dikonversi. Hasil prediksi Tahun 2031 bahwa di Kecamatan Pattallassang akan terjadi kecenderungan perubahan penggunaan dikonversi menjadi permukiman. Kesimpulan. Perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pattallassang, pada Tahun 2011-2012 cenderung dikonversi menjadi lahan sawah dan permukiman, faktor yang menyebabkan bukan dari kualitas tanah pada lahan tersebut melainkan faktor ekonomi dan prediksi perubahan pada Tahun 2031 memiliki kecenderungan untuk dikonversi menjadi permukiman.