ANALISIS SPASIAL PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN BONTOMARANNU KABUPATEN GOWA

AMIN RAIS SAID. Analisis Spasial Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Pembimbing ASMITA AHMAD dan RISMANESWATI.
Latar Belakang. Alih fungsi lahan atau perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi non pertanian merupakan konsekuensi dari perkembangan suatu wilayah akibat dari peningkatan penduduk dan industri. Laju peningkatan penduduk setiap tahunnya selalu beriringan dengan peningkatan pertumbuhan secara ekonomi yang memicu bertambahnya kebutuhan ruang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan tempat tinggal. Persoalan alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian yang terjadi di Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa membawa dampak negatif untuk masyarakat sekitar, yaitu berkurangnya daerah resapan air selain itu juga menyebabkan berkurangnya pendapatan bahan pokok dikarenakan lahan tersebut di alih fungsikan menjadi pembangunan perumahan serta melanggar Penyalagunaan tata ruang dan penggunaan lahan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa tahun 2011-2021 secara spasial, terutama untuk Lahan pertanian pangan berkelanjutan. Metode. Penelitian ini menggunakan klasifikasi secara terbimbing (Supervised Classification) dengan metode Maximum Likelihood pada Sofware ENVI 5.3 menggunakan data citra resolusi tinggi tahun 2011 landsat 7 ETM+ dan data citra tahun 2021 landsat 8 serta data yang dikumpulkan dari pengamatan langsung dilapangan. Hasil. Interpretasi citra satelit landsat 7+UTM dan landsat 8 dibagi menjadi empat kelas penggunaan lahan yaitu pemukiman, lahan kering campur, sawah, dan sungai. Perubahan penggunaan lahan menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan penggunaan lahan berupa pemukiman mengalami penambahan luas lahan dari 1009,76 ha menjadi 14633,99 ha, penggunaan lahan berupa lahan kering campur mengalami penambahan luas lahan dari 353,80 ha menjadi 912,87 ha, penggunaan lahan berupa sawah mengalami penurunan luas lahan dari 3191,98 ha menjadi 2684,97 ha, dan penggunaan lahan berupa badan air mengalami penurunan luas lahan dari 621,72 ha menjadi 115,43 ha. Kesimpulan. Penggunaan lahan pada lokasi Kecamatan Bontomarannu mengalami perubahan penggunaan lahan berupa lahan sawah, pemukiman dan lahan kering campur. Perubahan penggunaan yang paling banyak terjadi yaitu perubahan penggunaan lahan sawah yang semakin berkurang dikarenakan beralih fungsi menjadi lahan terbangun atau pemukiman.