PENGGUNAAN KOMBINASI EKSTRAK TANAMAN SERAI (Cymbopogon citratus) DAN DAUN KELOR (Moringa oleifera) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERSENTASE ORGAN PENCERNAAN DAN WARNA DAGING AYAM BURAS = Combination Use of Lemongrass Plant Extract (Cymbopogon citratus) and Moringa Leaves (Moringa oleifera) in Drinking Water on the Percentage of Digestive Organs and Meat Color of Domestic Chicken

Serai mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri yang memiliki fungsi sebagai antiseptik, antidepresi, antiradang, fungisida, dan antiparasit. Kandungan nutrisi terutama protein yang tinggi pada daun kelor menyebabkan penggunannya banyak dipertimbangkan sebagai bahan pengganti sumber protein dibanding sebagai pakan tambahan dalam level rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pada pemberian ekstrak daun kelor dan serai dalam air minum terhadap persentase organ pencernaan dan warna daging ayam buras. Percobaan ini menggunakan 100 ekor ayam buras menggunakan kandang petakan slat sebanyak 20 unit. Perlakuan dari penelitian ini adalah kontrol (P0); ekstrak daun kelor 40%+ekstrak serai 25% (P1); ekstrak daun kelor 40%+ekstrak serai 30% (P2); ekstrak daun kelor 40%+ekstrak serai 35% (P3) dan ekstrak daun kelor 40%+ekstrak serai 40% (P4). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan konsentrasi 40% dan tanaman serai (Cymbopogon citratus) dengan konsentrasi 25% hingga 40% dalam air minum mempengaruhi warna daging yaitu merah kecoklatan, namun tidak mempengaruhi persentase bobot organ pencernaan ayam buras.

Keywords : Kelor, Serai , Organ pencernaan, Warna daging