PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) YANG DIAPLIKASIKAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK HAYATI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pemberian pupuk hayati dan pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill).Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar. Penelitian ini berlangsung dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2021. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Petak Terpisah, dimana pupuk kompos sebagai petak utama yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa pupuk kompos (k0), pupuk kompos 1 ton/ha (k1), pupuk kompos 2 ton/ha (k2), dan pupuk kompos 3 ton per hektar (K3). sedangkan pupuk hayati sebagai anak petak yang terdiri dari 3 taraf yaitu pupuk hayati 0,5 L/ha (h1), pupuk hayati 0,6 L/ha (h2), dan pupuk hayati 0,7 L/ha (h3). Sehingga diperoleh kombinasi perlakuan sebanyak 12 kombinasi. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tidak terdapat interaksi antara pupuk hayati dan pupuk kompos tersebut terhadap pertumbuhan maupun produksi tanaman kedelai. Konsentrasi pupuk hayati 0,7 L/ha menunjukkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai lebih baik dibandingkan dengan dosis pupuk hayati 0,5 L/ha, 0,6 L/ha pada tinggi tanaman (45,89 cm), jumlah polong (46,8 polong) dan bobot biji (15,1 g) . Dosis pupuk kompos 3 ton/ha menunjukkan pertumbuhan tanaman lebih baik dibandingkan dengan tanpa pupuk kompos, pupuk kompos 1 ton/ha dan pupuk kompos 2 ton/ha pada tinggi tanaman (46,73 cm) dan umur berbunga (28,6 hari).