Efektifitas roighing filter dalam menurunkan kadar kontaminan air limbah industri kelapa sawit

Pembangunan disektor industri semakin meningkat pesat. Salah satu industrinya, yaitu pabrik kelapa sawit (PKS) yang berpusat dibeberapa pulau yaitu Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan Papua. Namun kelapa sawit memiliki sifat merusak kadar kualitas air tanah sehingga merusak lingkungan. Penelitian ini dilakukan di PT.Unggul Widya Teknologi Lestari dan Laboratorium Kualitas Air Departemen Teknik Lingkungan Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik air limbah kelapa sawit, pengaruh dan tingkat efisiensi debit dan jenis media yang berbeda dalam menurunkan kadar kontaminan air limbah pada industri kelapa sawit dengan menggunakan metode roughing filter. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian dengan parameter pH, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS) serta minyak dan lemak.
Variabel bebas yakni variasi jenis media cangkang sawit (M1), plastik PET (M2) dan gambut (M3) serta variasi debit aliran yakni 20,8 mL/menit (Q1) dan 41,6 mL/menit (Q2). Karakteristik dari air limbah kelapa sawit diantaranya adalah mempunyai nilai pH 6,27, BOD sebesar 669,54 mg/L, COD 6080 mg/L, TSS 805 mg/L, Minyak dan Lemak 1260 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi terbaik dalam penyisihan kadar pencemar yakni jenis media cangkang sawit (M1) dan debit aliran 41,6 mL/menit (Q2), dengan efisiensi tertinggi dalam menurunkan kadar BOD, COD, TSS, Minyak & Lemak berturut turut adalah 96,96%, 98,03%, 78,55 dan 98,4%.