IDENTIFIKASI MUTASI GEN katG, inhA DAN ahpC PADA ISOLAT Mycobacterium tuberculosis RESISTEN ISONIAZID di KOTA MAKASSAR = IDENTIFICATION OF GENE MUTATIONS katG, inhA AND ahpC IN ISONIAZID RESISTANT Mycobacterium tuberculosis ISOLATE in MAKASSAR CITY


Junaedi, Muhammad Azron (2023) IDENTIFIKASI MUTASI GEN katG, inhA DAN ahpC PADA ISOLAT Mycobacterium tuberculosis RESISTEN ISONIAZID di KOTA MAKASSAR = IDENTIFICATION OF GENE MUTATIONS katG, inhA AND ahpC IN ISONIAZID RESISTANT Mycobacterium tuberculosis ISOLATE in MAKASSAR CITY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062202019_tesis_28-04-2023 cover1.png

Download (133kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P062202019_tesis_28-04-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P062202019_tesis_28-04-2023 dp.pdf

Download (958kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P062202019_tesis_28-04-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 August 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang ditularkan melalui udara (airborne disease) yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis). Pengendaliannya di dunia saat ini menghadapi tantangan oleh penyebaran galur M. tuberculosis resisten obat anti tuberculosis. Isoniazid (INH) merupakan salah satu anti tuberkulosis lini pertama dengan kasus resistensi terbanyak. Penelitian ini menggunakan Multiplex Allele-specific Polymerase Chain Reaction (MAS-PCR) mendeteksi mutasi gen terkait resistensi isoniazid.
Pada penelitian ini digunakan sampel yang berasal dari isolat klinis M. tuberculosis yang telah diuji sensitivitas antibiotik lini pertama obat anti tuberkulosis. Proses ekstraksi DNA dengan metode boiling lalu di amplifikasi menggunakan metode MAS-PCR menggunakan primer spesifik terhadap gen inhA, katG dan ahpc. Hasilnya kemudian dibaca pada gel elektroforesis dengan interpretasi gen mutasi ketika tidak terbentuk pita DNA sesuai fragmen spesifik alel. Sebanyak 200 isolat diuji pada penelitian ini yang terdiri dari sampel resisten isoniazid dan sensitif, dengan distribusi isolat terbesar mengalami mutasi berasal dari isolat Multi Drug Resistant (MDR) dengan total 146 isolat (73%). Mutasi gen terbesar pada gen ahpC pada 61 sampel (30,5%) dan mutasi kombinasi gen katG + ahpC pada 52 sampel (26%). Dengan uji sensitivitas dan spesifisitas mencapai 87% dan 42% dalam mendeteksi resistensi gen isoniazid. Mutasi pada gen ahpC memiliki jumlah presentase tertinggi pada penelitian ini. Gen ahpC dapat dapat diperhitungkan sebagai salah satu gen utama yang dapat diperiksa sebagai penyebab resistensi isoniazid. Menggunakan MAS-PCR dalam mendeteksi resisten isoniazid sederhana dan mudah, memiliki potensi sebagai metode screening pemeriksaan molekuler pada resisten isoniazid.

Keywords : tuberkulosis, M. tuberculosis, resisten isoniazid, mutasi gen

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: tuberculosis, M. tuberculosis, isoniazid resistance, gene mutation
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 09 Aug 2023 03:01
Last Modified: 09 Aug 2023 03:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27455

Actions (login required)

View Item
View Item