Uji Efek Nefroprptektif Ekstrak Kunyit Hitam (Curcuma caesia) yang Diinduksi Rifampisin dan Isoniazid Pada Tikus Wistar = The Protective Effects of Black Turmeric (Curcuma caesia) Extract On Rifampicin and Isoniazid Induced Nephrotoxicity in Wistar Rats


Askinianti, Andi Aprilyani (2023) Uji Efek Nefroprptektif Ekstrak Kunyit Hitam (Curcuma caesia) yang Diinduksi Rifampisin dan Isoniazid Pada Tikus Wistar = The Protective Effects of Black Turmeric (Curcuma caesia) Extract On Rifampicin and Isoniazid Induced Nephrotoxicity in Wistar Rats. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062201024_tesis_15-05-2023 cover1.png

Download (147kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P062201024_tesis_15-05-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P062201024_tesis_15-05-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P062201024_tesis_15-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 August 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK

ANDI APRILYANI ASKINIANTI. Uji Efek NefroproteMif Ekstrak Knnyit Hitam (Curcuma CaesîaŞ yang Diinduksi Rifampisin dan lsoniazid pada Tikus Wistar. (dibimbing oleh Yulia Yusrini Djabir dan Ika Yustisia)

Isoniazid dan rifampisin merupakan obat lini pertama antituberkulosis, tetapi kombinasi dari keduanya dapat meningkatkan resiko toksisitas pada hati dan ginjal. Rimpang kunyit hitam memiliki kandungan senyawa antioksidan yang dapat memberikan efek nefroprotektif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak rimpang kunyit hitam dalam mencegah peningkatan kadar kreatinin dan ureum darah sebagai biomarker gangguan ginjal dan kerusakan histologis ginjal akibat penggunaan rifampisin dan isoniazid. Penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design. Total 25 ekor tikus Wistar jantan dibagi menjadi 5 kelompok: Kelompok I merupakan kontrol negatif yang di induksi rifampisin-isoniazid dengan dosis toksik (200 mg/kg dan 100 mg/kg). Kelompok II sampai IV diberi rifampisin-isoniazid dan ekstrak kunyit hitam dengan dosis secara berurutan (100 mg/kg, 200 mg/kg, dan 300 mg/kg). Kelompok V adalah kontrol positif yang diberi rifampisin-isoniazid dan tablet kurkumin 200 mg/kgBB. Setelah 28 hari percobaan pengobatan, dilakukan pemeriksaan kreatinin darah dan ureum darah sela dilakukan pemeriksaan histologis ginjaI,mencit diterminasi, diambil organ ginjal, dan dilakukan pembuatan preparat histologi. Setiap preparat dibaca pada 5 lapangan pandang dan dinilai dengan menggunakan skor kerusakan ginjal. Kadar kreatinin darah tidak berbeda nyata antar ke1ompok. Namun, pengobatan rifampisin dan isoniazid meningkatkan kadar ureum pada kontrol negatif, tetapi berkurang secara signifikan (p<0.05) pada kelompok yang diberi ekstrak kunyit hitam untuk semua dosis. Hanya ekstrak kunyit hitam dosis 200 mg/kg BB yang mampu memberikan efek perlindungan pada ginjal yang ditunjukkan pada gambaran histologi menunjukkan hemoragi dan degenarasi yang ringan dibandingkan dengan kelompok yang lain. Sebagai kesimpulan ekstrak kunyit hitam memberikan efek nefroprotektif terhadap toksisitas isoniazid-rifampisin dengan menurunkan kadar urea dan memperbaiki histopatologi ginjal.

Keywords : Kunyit hitam, ginjal, rifampisin dan isoniazid, curcuma caesia

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: black turmeric, kidney, rifampicin and isoniazid, curcuma caesia
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 09 Aug 2023 03:00
Last Modified: 09 Aug 2023 03:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27449

Actions (login required)

View Item
View Item