ANALISIS KELEMBAGAAN DALAM RANTAI PASOK KAKAO DI KABUPATEN BULUKUMBA = ANALYSIS INSTITUTIONAL COCOA SUPPLY CHAIN IN BULUKUMBA DISTRICT


Rakhman, Fira Apriliani (2023) ANALISIS KELEMBAGAAN DALAM RANTAI PASOK KAKAO DI KABUPATEN BULUKUMBA = ANALYSIS INSTITUTIONAL COCOA SUPPLY CHAIN IN BULUKUMBA DISTRICT. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P042191025_tesis_28-04-2023 cover1.png

Download (162kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P042191025_tesis_28-04-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P042191025_tesis_28-04-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P042191025_tesis_28-04-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 August 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kelembagaan dalam rantai pasok komoditas kakao dan menganalisis nilai tambah masing-masing pelaku dalam rantai pasok komoditas kakao di Kabupaten Bulukumba. Metode penentuan responden adalah dengan menggunakan purposive sampling yang terdiri 30 petani, 10 pedagang dan 1 industri rumah tangga pengolahan kakao. Analisis data secara deskriptif untuk peran kelembagaan dan kuantitatif untuk nilai tambah dengan metode hayami pada rantai pasok. Hasil kajian menunjukkan adanya pembagian peran pada masing-masing kelembagaan, petani melakukan kegiatan budidaya kakao, mengolah biji kakao dengan cara menjemur dan menjual biji kakao, baik kepada pengepul maupun usaha pengolahan kakao; pedagang pengumpul berperan membeli biji kakao dari petani dan menjualnya kembali ke pedagang besar; Pedagang besar juga membeli biji kakao dan menjualnya kembali ke pedagang luar kabupaten dan industri rumah tangga pengolahan kakao mengolah biji kakao yang sudah fermentasi menjadi coklat batang dan menjual ke konsumen. Nilai tambah masing-masing pelaku rantai pasok adalah Rp 31.068.850/ha untuk petani, Rp 1.600/kg untuk pedagang pengumpul, Rp 1.580/kg untuk pedagang besar, dan Rp 32.500/kg untuk industri rumah tangga pengolahan kakao. Berdasarkan nilai tambah tersebut, petani dan industri rumah tangga pengolah kakao diuntungkan karena rasio nilai tambah lebih dari 50% sedangkan nilai tambah pedagang besar dan pengumpul kecil karena rasio nilai tambah kurang dari 50%.

Keywords : Kakao, Rantai Pasok, Kelembagaan, Nilai Tambah

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Cacao, Supply Chain, Institutional, Added Value
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Agribisnis
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 09 Aug 2023 00:52
Last Modified: 09 Aug 2023 00:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27428

Actions (login required)

View Item
View Item