Deformasi Gelombang Pada Pemecah Gelombang Sisi Miring Berongga


Huddiankuwera, Asep (2023) Deformasi Gelombang Pada Pemecah Gelombang Sisi Miring Berongga. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D013171004_disertasi_09-01-2023 cover1.png]
Preview
Image
D013171004_disertasi_09-01-2023 cover1.png

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of D013171004_disertasi_09-01-2023 1-2.pdf] Text
D013171004_disertasi_09-01-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of D013171004_disertasi_09-01-2023 dp.pdf] Text
D013171004_disertasi_09-01-2023 dp.pdf

Download (509kB)
[thumbnail of D013171004_disertasi_09-01-2023.pdf] Text
D013171004_disertasi_09-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 August 2025.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Desain pemecah gelombang modern adalah membuat pemecah gelombang lebih ramah lingkungan, struktur berongga meningkatkan kualitas air, memungkinkan air mengalir masuk dan keluar dari struktur, air tidak menjadi stagnan, fungsi lain dari rongga adalah dapat dijadikan tempat berkembangbiaknya biota laut seperti halnya fungsi terumbu karang. Penelitian ini betujuan mendapatkan hubungan parameter gelombang dan parameter struktur pemecah gelombang sisi miring berongga dengan besaran gelombang refleksi, gelombang transmisi dan gelombang disipasi. Penelitian ini merupakan eksperimental di laboratorium. Eksperimen dilakukan pada sebuah model pemecah gelombang sisi miring berongga dengan parameter model berupa rongga. Parameter rongga dibuat dalam 3 variasi, rasio antara volume rongga dan volume lubang (Vr/Vl) sebesar 2.0; 2.5 dan 3.1 serta rasio volume rongga dan volume tubuh pemecah gelombang (Vr/Vs) adalah 0.11; 0.14 dan 0.17. Parameter gelombang meliputi tinggi gelombang (H), periode gelombang (T) 1.1, 1.3, dan 1.5 detik serta kedalaman air (d) 0.25, 0.30, 0.35 dan 0.40m. Parameter tak berdimensi lainnya yang diteliti adalah kecuraman gelombang (wave steepness, H/L), kedalaman relatif (d/L) dan parameter relative submergence (d/h) sebagai variasi pada kondisi submerged breakwater dan emerged breakwater. Pemecah gelombang sisi miring berongga berkerja sama baiknya pada kondisi submerged breakwater maupun pada kondisi emerged breakwater. Hubungan parameter terhadap Kr dan Kt merupakan fungsi non linier exponesial dengan persamaan yang didapat pada kondisi submerged Kt(S) = 0.6183 e-19.863H/L + 3.483d/L + 0.778Vr/Vl - 19.331Vr/Vs dengan nilai R2 = 0.86, Kr(S) = 0.083 e21.237H/L - 3.623d/L - 1.639Vr/Vl + 35.444Vr/Vs dengan nilai R2 = 0.81, kondisi emerged Kt(E) = 0.549 e-22.635H/L + 5.322d/L + 0.663Vr/Vl - 18.096Vr/Vs dengan nilai R2 = 0.91, Kr (E) = 0.104 e20.910H/L - 4.508d/L - 1.455Vr/Vl + 31.783Vr/Vs dengan nilai R2 = 0.85. Volume rongga yang lebih besar meredam energi gelombang lebih baik dibanding yang lebih kecil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 09 Aug 2023 03:08
Last Modified: 09 Aug 2023 03:08
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27409

Actions (login required)

View Item
View Item