Makna Pesan Simbolik Tradisi Mappalili di Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan proses tradisi mappalili di Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep; (2) Untuk menjelaskan elemen-elemen budaya dalam tradisi mappalili di Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep; dan (3) Untuk menginterpretasikan makna simbolik dalam tradisi mappalili di Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan informan yang dipilih melalui teknik purposive. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi kepustakaan dengan mengkaji buku-buku, hasil penelitian, dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi mappalili di Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep dapat dibagi menjadi dua tahap terdiri atas serangkaian acara seremoni dan acara ritual. Tradisi mapalili ini dimaknai masyarakat sebagai komando untuk memulai masa tanam. Pesan-pesan yang disampaikan baik dalam bentuk verbal maupun non verbal hampir seluruhnya bermuara pada pengharapan akan hasil panen yang penuh berkah. Tradisi ini juga dimaknai sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur serta ajang silaturahmi untuk berkumpul dan bersukacita karena masa tanam telah dimulai. Keseluruhan prosesi dari tradisi mappalili ini telah banyak mengalami perubahan sejak pertama kali diselenggarakan. Masuknya serangkaian ide atau gagasan dalam proses pelaksanannya menunjukkan bahwa inovasi dapat diadopsi oleh kelompok tatanan masyarakat melalui proses komunikasi.
Kata kunci: Makna pesan simbolik, tradisi, mappalili