ANALISIS PENGARUH TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT BANJIR PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI RONGKONG KABUPATEN LUWU UTARA

Penurunan kualitas DAS di Indonesia saat ini menjadi perhatian skala nasional. Peristiwa ini ditandai dengan fluktuasi debit aliran sungai berfrekuensi tinggi serta peningkatan laju erosi dan sedimentasi yang signifikan setiap tahunnya. Salah satu permasalahan yang sering dijumpai pada DAS adalah banjir yang menyebabkan kerusakan dan penurunan kualitas DAS itu sendiri. Banjir dapat terjadi pada saat curah hujan dengan intensitas tinggi dan salah satu penyebabnya adalah penggunaan lahan yang salah. Sementara itu, perubahan ekosistem juga akan menyebabkan terganggunya fungsi DAS, sehingga tidak sebagaimana mestinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap debit banjir di DAS Rongkong. Lokasi penelitian yaitu DAS Rongkong di Kabupaten Luwu Utara. Sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah Data primer yang diperoleh langsung dari lapangan sedangkan Data sekunder adalah data yang berkaitan dengan masalah yang berkaitan dengan penelitian ini yang dikumpulkan dari literatur, artikel ilmiah atau laporan peneliti sebelumnya. Data analisis yang digunakan adalah analisis hidrologi untuk mengetahui debit banjir maksimum, dari data curah hujan yang terkumpul dibuat analisa rancangan debit banjir maksimum yang terjadi di tahun 2010 dan 2019 kemudian dibandingkan dengan perubahan lahan yang terjadi di tahun 2010 ke 2019. Berdasarkan hasil analisis terjadi peningkatan debit banjir rancangan sebesar ±120.41 m³/det pada masing-masing kala ulang. Terjadi perubahan penggunaan lahan di DAS Rongkong dari tahun 2010 ke 2019, dimana lahan perkebunan bertambah 2,19%, pemukiman 1,44% dan pertanian lahan kering + semak 14,78%, serta penyusutan hutan lahan kering primer sebesar 8,24% dan lahan hutan sekunder 10,80%.