SINTASAN, PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI IKAN NILA DAN IKAN GABUS DENGAN RASIO JANTAN DAN BETINA IKAN NILA YANG BERBEDA PADA SISTEM POLIKULTUR = SURVIVAL RATE, GROWTH, AND PRODUCTION OF TILAPIA AND  SNAKEHEAD FISH WITH DIFFERENT MALE AND FEMALE RATIOS OF TILAPIA IN POLYCULTURE  SYSTEM


Islamiah, Nur (2023) SINTASAN, PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI IKAN NILA DAN IKAN GABUS DENGAN RASIO JANTAN DAN BETINA IKAN NILA YANG BERBEDA PADA SISTEM POLIKULTUR = SURVIVAL RATE, GROWTH, AND PRODUCTION OF TILAPIA AND  SNAKEHEAD FISH WITH DIFFERENT MALE AND FEMALE RATIOS OF TILAPIA IN POLYCULTURE  SYSTEM. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L031191064_skripsi_06-06-2023 cover1.jpg

Download (247kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-3] Text (Bab 1-3)
L031191064_skripsi_06-06-2023 bab 1-3.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L031191064_skripsi_06-06-2023 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L031191064_skripsi_06-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 August 2025.

Download (12MB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu cara untuk mengontrol reproduksi ikan nila selama pemeliharaan adalah  dengan kombinasi spesies bersama ikan gabus. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji  pengaruh perbedaan rasio ikan nila jantan dan betina terhadap sintasan, pertumbuhan  dan produksi ikan nila (O. niloticus) dan ikan gabus (C. striata) pada sistem polikultur. Penelitian dilaksanakan di Kawasan Balai Benih Ikan Ompo Kabupaten Soppeng.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tiga  perlakuan dan dua ulangan, yaitu: A) rasio Jantan : Betina (2 : 6), B) rasio Jantan :  Betina (3 : 5) dan C) rasio Jantan : Betina (4 : 4). Parameter yang diamati meliputi  sintasan, pertambahan bobot mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan produksi ikan nila dan gabus. Data dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut Duncan menggunakan SPSS  23.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintasan ikan nila pada semua perlakuan  sama yaitu 100 ± 0,00 % sedangkan sintasan ikan gabus pada perlakuan (A) 100 ±  0,00 % dan perlakuan (B) 100 ± 0,00 % lebih tinggi dibandingkan perlakuan (C) 94,5 ±  7,78 %. Pertambahan bobot mutlak ikan nila pada perlakuan (C) 117,5 ± 0,71 g lebih  baik dibandingkan perlakuan (A) 98,5 ± 2,12 g dan (B) 108,5 ± 0,71 g dan pada ikan  gabus perlakuan (A) 83,5 ± 0,71 g lebih baik dibandingkan perlakuan (B) 81,5 ± 0,71 g  dan (C) 80,0 ± 0,00 g. Laju pertumbuhan spesifik Ikan nila pada perlakuan (C) 0,94 ±  0,03 % lebih baik dibandingkan perlakuan (A) 0,84 ± 0,00 %/hari dan (B) 0,91 ± 0,01 %/hari sedangkan pada ikan gabus SGR berturut-turut yaitu perlakuan (A) 3,55 ± 0,01 %/hari, (B) 3,39 ± 0,07 %/hari dan (C) 3,37 ± 0,05 %/hari. Produksi Ikan Nila terbaik  pada perlakuan (C) 13,896 ± 0,20 kg dibandingkan perlakuan (A) 12,456 ± 0,31 kg dan (B) 13,104 ± 0,20 kg sedangkan pada ikan gabus hasil berturut-turut yaitu perlakuan  (A) 0,850 ± 0,01 kg, perlakuan (B) 0,846 ± 0,00 kg dan (C) 0,786 ± 0,07 kg.  Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa rasio jantan betina ikan nila yang  dipelihara secara polikultur dengan ikan gabus memberikan pengaruh pada  pertumbuhan dan produksi ikan nila dan gabus.

Keywords : Polikultur, rasio, ikan nila, ikan gabus

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Polyculture, Ratio, Tiapla, Snakehead fish
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 09 Aug 2023 03:05
Last Modified: 09 Aug 2023 03:05
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27377

Actions (login required)

View Item
View Item