PERENCANAAN PENGEMBANGAN PENYEDIAAN AIR BERSIH KABUPATEN TORAJA UTARA

Air merupakan sumber daya alam yang melimpah karena dapat ditemukan di setiap tempat di permukaan bumi. Ia merupakan sumber daya alam yang sangat penting dan dibutuhkan setiap mahluk hidup. Bagi manusia, kebutuhan akan air adalah mutlak karena hampir semua aktivitas manusia memerlukan air.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak lepas dari permasalahan pemerataan air bersih bagi masyarakatnya. Dalam Undang Undang RI No 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air adalah hasil Perencanaan secara menyeluruh dan terpadu yang diperlukan untuk menyelenggarakan Pengelolaan Sumber Daya Air.
Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kondisi eksisting layanan PDAM Kabupaten Toraja Utara, menghitung perencanaan pengembangan kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Toraja Utara khususnya Kecamatan Rantepao di tahun 2021 – 2036 mendatang. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder, yaitu data yang di peroleh dari literature.
Berdasarkan analisa data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari ketiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kecamatan Rantepao kapasitas yang terpasang dapat menampung sekitar 60 lt/dtk. Dengan masing-masing IPA dapat menampung 20 lt/dtk dan sumber air bakunya yang berasal dari Sungai Sa’dan tetapi dari ketiga IPA hanya satu yang mencapai kapasitas produksi, yaitu IPA Singki sedangkan untuk IPA bolu kapasitas produksinya 14 lt/dtk, dan IPA Pasele 12 lt/dtk. Untuk IPA Bolu iddle capacity-nya 6 lt/dtk dan jumlah sambungan rumah 1.415 unit dengan menggunakan sistem pengaliran transmisi pompa. Untuk IPA Singki idle capacity-nya 0 lt/dtk dan jumlah sambungan rumah 1.480 unit dengan menggunakan sistem pengaliran transmisi pompanisasi. Untuk IPA Pasele idle capacity-nya 8 lt/dtk dan jumlah sambungan rumah 1.191 unit dengan menggunakan sistem pengaliran transmisi Pompanisasi.