EFEKTIFITAS GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK TERHADAP DENSITAS LARVA AEDES AEGYPTI DAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASARWAJO KABUPATEN BUTON TAHUN 2022 = EFFECTIVENESS OF THE 1 HOUSE 1 JUMANTIK MOVEMENT ON AEDES AEGYPTI LARVAE DENSITY AND FEVER INCIDENCE DENGUE BREAKING IN PUSKESMAS WORK AREA PASARWAJO, BUTON DISTRICT YEAR 2022

ABSTRAK

LA ARMAN. Efektifitas Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik Terhadap Densitas Larva Aedes aegypty dan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasarwajo Kabupaten Buton Tahun 2022. (Dibimbing Hasanuddin Ishak dan Erniwati Ibrahim).
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) merupakan salah satu program yang efektif dalam pencegahan transmisi DBD. namun, pelaksanaannya di Kabupaten Buton Khususnya wilayah Puskesmas Pasarwajo belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat densitas larva berdasarkan House Index (HI), Container Index (CI), Breteau Index (BI) sebelum dan sesudah intervensi dan pengaruh pengetahuan, tindakan G1R1J terhadap densitas larva, kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Pasarwajo.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental dengan Non Randomized One Group Pretest-Posttest with Control yaitu kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan dan kelompok kontrol sebagai pembanding, kemudian di ikuti intervensi pada kelompok eksperimen. setelah beberapa waktu, dilakukan post test pada kedua kelompok tersebut. untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, tindakan G1R1J terhadap densitas larva dan kejadian DBD sebelum dan sesudah intervensi di dua kelurahan.

Hasil penelitian densitas larva sebelum dan sesudah intervensi (p- value = 0,000), Pengetahuan dan tindakan G1R1J terhadap densitas larva (p-value = 0,000). Pengetahuan dan tindakan G1R1J terhadap kejadian DBD (p-value = 0,132) dan (p-value = 0.212). Kejadian DBD sebelum dan sesudah intervensi G1R1J menunjukan (p-value = 0,157). Artinya terdapat penurunan nilai densitas larva pada setiap observasi sebelum dan setelah intervensi G1R1J, ada pengaruh pengetahuan dan tindakan responden terhadan densitas larva, namun tidak ada pengaruh pengetahuan dan tindakan G1R1J terhadap kejadin DBD serta tidak ada hubungan kejadian DBD sebelum dan sesudah Intervensi G1R1J. Diharapkan kepada masyarakat agar terus melaksanakan kegiatan jumantik dengan memaksimalkan pelaksaan PSN 3M dilingkungan rumahnya serta peran kader dan petugas kesehatan dalam melakukan pendampingan secara rutin kepada masyarakat agar kegiatan jumantik terus dilakukan.

Kata Kunci: G1R1J, Densitas larva, Pengetahuan, Tindakan