HUBUNGAN BEBAN TARIK DAN WAKTU PADA CAMPURAN ASPAL YANG MENGGUNAKAN ABU TERBANG

Pada pembangunan sarana transportasi jalan raya di Indonesia saat ini untuk perkerasan masih didominasi oleh penggunaan aspal. Jenis aspal yang paling banyak digunakan untuk perkerasan jalan raya adalah aspal yang berasal dari destilasi minyak bumi, yang kemudian dikenal dengan sebutan aspal minyak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tegangan dan regangan campuran AC-WC yang menggunakan fly ash sebagai bahan penguji dan menganalisis hubungan antara nilai tegangan tarik dengan kadar aspal minyak campuran AC-WC yang menggunakan fly ash sebagai bahan pengikat.
Hasil penelitian ini terlihat bahwa benda uji mengalami tiga (3) fase yaitu tahap pertama adalah tahap penyesuaian pada saat menerima beban tarik, dimana benda 1 dan benda uji 2 memiliki waktu dan beban masing-masing sebesar 11 detik;6,06 kN dan 8 detik;6,68 kN. Tahap kedua adalah benda uji mengalami beban puncak, dimana waktu yang dibutuhkan benda uji 1 dan 2 untuk sampai ke beban puncak adalah masing-masing sebesar 13 dan 11 detik sedangkan beban puncak adalah masing-masing sebesar 7,93 kN dan 8,66 kN. Tahap ketiga adalah benda uji mengalami kehancuran/kegagalan dengan waktu yang dibutuhkan pada benda uji 1 dan benda uji 2 adalah masing-masing sebesar 23 detik dan 25 detik. Grafik hubungan nilai kuat tarik tidak langsung dan regangan pada benda uji 1,benda uji 2 dan benda uji 3 hampir berimpit, hal tersebut menunjukkan bahwa benda uji diperoleh kekuatan yang hampir sama.