STUDI ANALISIS RISIKO ERGONOMI TERHADAP PEKERJA PENGECORAN DAN PEMASANGAN BATA RINGAN

Postur janggal merupakan salah satu risiko ergonomi yang terdapat pada pekerja, hal ini dapat ditemui pada pekerja konstruksi dengan tahapan pekerjaan pada pekerjaan pengecoran dan pemasangan bata ringan. Postur janggal yang dilakukan oleh pekerja ini dapat berdampak pada timbulnya penyakit kerja salah satunya keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Untuk mencegah terjadinya keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) perlu dilakukan penilaian tingkat risiko ergonomi terhadap pekerja pengecoran dan pemasangan bata ringan pada salah satu unit dari proyek pembangunan perumahan Treasure Island Citraland City Losari Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi pada pekerja serta mengetahui hubungan antara keluhan Musculoskeletal Disorders dengan tingkat risiko ergonomi dan faktor individu pekerja pada pekerjaan pengecoran dan pemasangan bata ringan. Penelitian ini dilakukan pada 23 Agustus 2022 – 16 Oktober 2022..
Metode Penilaian tingkat risiko ergonomi pada penelitian ini menggunakan metode Rapid Entire Body Assesment (REBA). Survey dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja dengan menggunakan kuesioner Nordic body map. Data kemudian diuji menggunakan uji chi-square untuk mengetahui huungan antara keduanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) yang paling banyak dirasakan responden adalah sakit pada bagian punggung sebanyak 29 Responden (90,6%), sedangkan keluhan yang paling sedikit dirasakan yaitu sakit pada kaki kiri sebanyak 7 responden (21,9%). Berdasarkan analisis Resiko ergonomi menggunakan metode REBA, didapatkan tingkat resiko ergonomi dengan tingkat resiko ergonomi tinggi sebanyak 15 orang (46,88%), sedang sebanyak 12 orang (37,50%) dan sangat tinggi sebanyak 5 orang (15,63%). Berdasarkan uji chi-square yang dilakukan, menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara keluhan MSDs dan risiko ergonomi yang dialami oleh pekerja dengan nilai (p=0,001), masa kerja (p=0,018) dan lama kerja (p=0,001) sedangkan umur (p=0,124) dan kebiasaan merokok (p=0,150) tidak memiliki hubungan dengan keluhan MSDs.