PENGARUH KETEBALAN SEDIMEN TERHADAP FLUIDISASI SEMPROTAN SERI SECARA EKSPERIMENTAL

Muara merupakan badan dari pantai air payau yang sebagian diantaranya tertutup dengan satu atau bahkan lebih sungai atau aliran yang mengalir ke arah dalam dengan koneksi yang bebas ke laut lepas. Estuari nantinya akan membentuk zona transisi antara lingkungan sungai serta lingkungan laut yang disebut dengan ecotone. Adapun masalah yang sering terjadi pada muara sungai yaitu salah satunya pendangkalan atau sedimentasi. Secara umum, pendangkalan sungai dapat terjadi karena adanya pengendapan partikel padatan yang terbawa oleh arus sungai, seperti di dari sungai , waduk atau dam, ataupun muara sungai.
Berdasarkan hal tersebut penelitian ini diharapkan mampu Menganalisis kebutuhan debit dan tekanan untuk mengalirkan atau membongkar sedimen melalui pipa terhadap ketinggian sedimen. Analisis pengaruh debit terhadap penggelontoran sedimen penelitian dilakukan di Laboratorium Hidraulika secara eksperimental dimana secara fisik meliputi studi literatur, penyiapan alat dan bahan, pemodelan fisik, dan pengumpulan data berdasarkan hasil pengamatan fenomena yang terjadi pada model dan analisis hasil pengumpulan data dan pengolahan data dengan menggunakan Microsoft Excel sehingga mendapatkan hasil perhitungan data dan kesimpulan dari penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu membahas tentang hubungan debit dan tekanan yang berbanding lurus dengan tinggi ketebalan sedimen dan hubungan ketebalan sedimen dengan kehilangan energi yang berbanding lurus , yang dimana semakin tebal ketinggian sedimen maka semakin besar debit dan tekanan yang di butuhkan untuk terjadinya fluidisasi awal begitu pula dengan kehilangan energi , semakin tebal tinggi sedimen maka semakin besar kehilangan energi yang terjadi pada saat proses fluidisasi.