Mikro-Simulasi Lalu Lintas Pada Persimpangan Jalan Pintu Masuk-Keluar Kampus UNHAS Menggunakan Piranti Lunak VISSIM

Meningkatnya jumlah kendaraan di jalan raya dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas yang dapat mempengaruhi tingkat pelayanan jalan. Kemacetan lalu lintas merupakan salah satu masalah utama dalam transportasi khususnya pada persimpangan karena konflik pergerakan lalu lintas dari setiap pendekatan. Jumlah kendaraan meningkat pesat setiap tahun sementara kapasitas jaringan jalan tetap. Penelitian ini bertujuan untuk membuat mikro-simulasi kinerja simpang di Kawasan Jalan Pintu Masuk-Keluar Kampus Universitas Hasanuddin dan mengevaluasi kinerja simpang pada kondisi eksisting kemudian menganalisis skenario optimasi atau alternatif dengan menggunakan piranti lunak mikro simulasi lalu lintas untuk mendapatkan hasil alternatif terbaik. Piranti lunak mikrosimulasi digunakan untuk menghasilkan model lalu lintas dan mensimulasikan skenario yang disarankan. Kalibrasi dilakukan dengan metode trial and error dengan mengubah parameter perilaku berkendara sesuai Model Mobil Mengikuti Wiedemann 74 untuk lalu lintas di perkotaan. Kalibrasi dilakukan hingga volume lalu lintas yang dihasilkan oleh model lolos uji Geoffrey E. Havers (GEH). Variabel yang diperhitungkan pada proses validasi adalah panjang antrian pada setiap pendekatan kemudian diuji dengan uji Chi-square. Mengoptimalkan kontrol sinyal menunjukkan panjang antrian dan penundaan dapat dikurangi secara signifikan. Selanjutnya, penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan parameter lain seperti panjang antrian maksimum dalam proses validasi untuk mendapatkan model trafik yang lebih baik. Variabel yang diperhitungkan pada proses validasi adalah panjang antrian pada setiap pendekatan kemudian diuji dengan uji Chi-square. Mengoptimalkan kontrol sinyal menunjukkan panjang antrian dan penundaan dapat dikurangi secara signifikan. Selanjutnya, penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan parameter lain seperti panjang antrian maksimum dalam proses validasi untuk mendapatkan model trafik yang lebih baik. Variabel yang diperhitungkan pada proses validasi adalah panjang antrian pada setiap pendekatan kemudian diuji dengan uji Chi-square. Mengoptimalkan kontrol sinyal menunjukkan panjang antrian dan penundaan dapat dikurangi secara signifikan. Selanjutnya, penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan parameter lain seperti panjang antrian maksimum dalam proses validasi untuk mendapatkan model trafik yang lebih baik.