Peran Karakteristik Risiko dan Pola Asuh Orang Tua pada Balita Usia 24-59 Terhadap Kejadian Stunting Bulan di Puskesmas Lappae Kabupaten Sinjai

Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan makanan yang tidak memadai dalam jangka panjang karena pola makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran karakteristik ibu dan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada usia 24-59 bulan di Puskesmas Lappae Kabupaten Sinjai.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan design Case Control. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2022 di Puskesmas Lappae Kabupaten Sinjai. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 110 responden yang di bagi menjadi 55 stunting dan 55 tidak stunting. Sumber data berasal dari data sekunder dan data primer. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat.
Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan hasil analisis chi-square dan uji regresi logistik berganda diketahui faktor yang paling berpengaruh adalah anemia saat hamil ( OR= = 5,260 p=0,000), Dan pola asuh (OR=0,739 p=0,000), pendidikan (OR=0,730 p=0,484), status gizi (OR=0,590 p=0,556). Dengan demikian faktor yang paling besar pengaruhnya yaitu anemia ibu saat hamil terhadap kejadian stunting pada balita. Penanggulangan stunting sejak masa kehamilan dengan cara berfokus ke perbaikan status gizi ibu hamil dan penangggulangan anemia pada saat hamil. Melakukan pembinaan pada keluarga yang berisiko mengalami stunting dan memberikan konseling tentang pola asuh pada balita.