DERAJAT ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN FAKTOR RISIKONYA TERHADAP HASIL LUARAN PADA NEONATUS DI RSUD BIAK


Nurnaningsih, Nurnaningsih (2023) DERAJAT ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN FAKTOR RISIKONYA TERHADAP HASIL LUARAN PADA NEONATUS DI RSUD BIAK. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P102202009_tesis_14-03-2023 cover1.jpg

Download (271kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
P102202009_tesis_14-03-2023 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P102202009_tesis_14-03-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P102202009_tesis_14-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Anemia menjadi masalah kesehatan masyarakat karena berdampak pada peningkatan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, kematian janin intrauterin, kematian neonatal, kematian ibu, dan kematian bayi. Penelitian bertujuan menganalisis derajat anemia dalam kehamilan dan faktor risiko kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) dan asfiksia neonatorum. Metode penelitian menggunakan case control dengan pendekatan retrospektif. Populasi seluruh data ibu bersalin di RSUD Biak periode Januari-Mei 2022 berjumlah 280 ibu. Pengukuran besaran sampel menggunakan rumus slovin dengan teknik purposive sampling didapatkan jumlah sampel 164 responden terbagi dua kelompok yaitu kasus dan kontrol. Masing-masing kelompok berjumlah 82 responden. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan pada kelompok kasus derajat anemia terbanyak yaitu anemia ringan 61 ibu (74,4%), anemia ringan 15 ibu (18,3%) dan anemia berat 6 ibu (7,3%) melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dan asfiksia begitupun pada kelompok control yaitu sebanyak 60 ibu (68,2%) kemudian nilai p-value 0,026 (p<0,005). Nilai odds ratio derajat anemia sedang dan berat pada bayi yaitu 1,0 65 (OR>1) yang berarti bahwa Ibu hamil yang mengalami anemia sedang hingga berat memiliki risiko 1,065 kali lebih tinggi memiliki kasus BBLR dan asfiksia pada bayinya dibandingkan dengan ibu hamil yang mengalami anemia rendah. Pada uji regresi logistic didapatkan karakteristik usia, paritas, jarak kehamilan, dan status gizi dengan nilai (p<0.05) yang artinya karakteristik tersebut memberikan pengaruh signifikan terhadap kejadian BBLR dan asfiksia. Jarak kehamilan memiliki nilai OR >1 (4,313) ini berarti bahwa jarak kehamilan terlalu dekat berpeluang 4,313 kali melahirkan bayi BBLR dan asfiksia. Derajat anemia dalam kehamilan berpengaruh terhadap kejadian BBLR dan asfiksia sedangkan pada kelompok karakteristik jarak kehamilan merupakan faktor risiko yang mampu memberikan efek terhadap kejadian BBLR dan asfiksia.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Anemia, kehamilan, faktor risiko, hasil luaran, neonatus
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Kebidanan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 27 Jul 2023 06:35
Last Modified: 27 Jul 2023 06:35
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27255

Actions (login required)

View Item
View Item