EDUKASI DAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN LUARAN PERSALINAN

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis edukasi dan kunjungan antenatal care sebagai upaya deteksi dini komplikasi kehamilan dan luaran persalinan.
Jenis penelitian menggunakan rancangan One Group Pretest- Posttest design, dilaksanakan pada bulan februari sampai juni 2022 di Puskesmas Waimital dan Kairatu Barat Kabupaten Seram Bagian Barat. Sampel diambil dengan Teknik Quota Sampling dengan jumblah 40 ibu hamil trimester III dibagi menjadi 2 kelompok intervensi yaitu ibu hamil yang melakukan Antenatal care yang teratur (n=20) dan tidak teratur (n=20). Pemberian edukasi (media video) diberikan pada ibu hamil trimester III sebanyak 3 kali setiap kunjungan ANC, setiap edukasi diberikan kuesioner (Pretest) sebelum edukasi dan kuesioner (Posttest) setelah edukasi, selanjutnya pada luaran persalinan dilakukan observasi pada ibu dan bayi. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square, uji Wilcoxon dan uji T-berpasangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil setelah diberikan edukasi media video tentang komplikasi kehamilan mengalami peningkatan pada ibu dengan kunjungan antenatal care teratur memperoleh nilai baik dari 8 orang meningkat menjadi 15 orang dan pada antenatal care tidak teratur dari 2 orang meningkat menjadi 8 orang. Pada komplikasi persalinan pada ibu hamil kunjungan antenatal care tidak teratur sebanyak 7 orang (35%) berupa ketuban pecah dini 3 orang, kala 1 memanjang 2 orang dan retensio plasenta 2 orang. Sedangkan komplikasi pada bayi sebanyak 5 orang (25%) yaitu berat badan lahir rendah 1 orang, asfiksia 3 orang dan makrosomia 1 orang terjadi pada ibu dengan kunjungan antenatal care tidak teratur. Pada proses persalinan terdapat persalinan tidak normal (secsio sesarea) terdapat 1 orang pada ibu dengan kunjungan antenatal care tidak teratur. Hal ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang mendapatkan edukasi dan melakukan antenatal care cenderung memiliki pengetahuan dan luaran persalinan yang normal.