Uji Parameter Mutu Non-Spesifik Simplisia Rambut Jagung (Zea mays L.) dari Kabupaten Jeneponto Sebagai Kandidat Bahan Baku Obat Tradisional

Rambut jagung telah digunakan di berbagai daerah sebagai obat tradisional untuk diuresis, kaliuresis, anti kelelahan, antioksidan, dan anti depresan. Namun agar dapat diproduksi dalam sediaan farmasi, maka simplisia rambut jagung sebagai bahan bakunya perlu distandarisasi. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan penentuan parameter mutu non-spesifik yang meliputi parameter susut pengeringan, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu total dan parameter kadar abu tidak larut asam, yang digunakan untuk menstandarkan bahan baku sesuai dengan Farmakope Herbal Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter mutu non-spesifik simplisia rambut jagung (Stigma maydis) dari Kabupaten Jeneponto sebagai kandidat bahan baku obat tradisional. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh simplisia rambut jagung memiliki bentuk yang pipih, licin dan tidak mudah patah, berwarna coklat kemerahan dan agak mengkilat, dengan bau khas yang lemah dan rasa kesat dan sedikit manis seperti buah salak. Pada uji mikroskopik simplisia rambut jagung diperoleh fragmen berkas pengangkut dengan penebalan tangga. Pada penetapan kadar yang dilakukan telah memenuhi syarat standar mutu Farmakope Herbal Indonesa yaitu, kadar susut pengeringan diperoleh sebesar 9,32%, kadar sari larut air dan etanol diperoleh masing-masing sebesar 3,76% dan 3,18%, serta kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam diperoleh 3,10% dan 0,15%.