pengaruh pemberian kurma sukkari dan madu pada ibu hamil KEK trimester III terhadap peningkatan produksi ASI di Puskesmas Bontobangun dan Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba

ABSTRAK
LELI WAHYUNI. Pengaruh Pemberian Kurma Sukkari dan Madu pada Ibu Hamil KEK Trimester III Terhadap Peningkatan Produksi ASI di Puskesmas Bontobangun dan Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba (dibimbing oleh Healthy Hidayanty dan M. Ariyadi Arsyad).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kurma sukkari dan madu pada ibu hamil KEK trimester III sebagai upaya peningkatan volume dan kandungan ASI di Puskesmas Bontobangun dan Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan quasi-experimental design dengan jenis rancangan randomized posttest only control grup design. Sampel dalam penelitian adalah 20 ibu hamil KEK trimester III, dimana 10 orang pada kelompok intervensi (kurma sukkari dan madu) dan 10 orang pada kelompok kontrol (biskuit ibu hamil)variabel dalam penelitian ini adalah kandungan protein dan Volume ASI. Data dianalisis menggunakan Mann Whitney Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan umur, usia kehamilan, IMT antara kelompok intervensi dan kontrol (ρ>0,05). Tidak ada perbedaan kandungan protein dalam ASI ibu menyusui antara kelompok intervensi dan kontrol pada ibu hamil trimester lll (ρ=0,940), dimana rata-rata kandungan protein dalam ASI ibu menyusui pada kelompok intervensi yaitu 1,121±0,287%, sedangkan pada kelompok kontrol yaitu 1,344±0,661%. Ada perbedaan volume ASI ibu menyusui antara kelompok intervensi dan kontrol pada ibu hamil trimester lll (ρ=0,049), dimana rata-rata volume ASI pada kelompok intervensi yaitu 742±164,033 ml, sedangkan pada kelompok kontrol yaitu 601±187,347 ml. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada perbedaan kandungan protein dalam ASI ibu menyusui antara kelompok intervensi dan kontrol dan ada perbedaan volume ASI ibu menyusui antara kelompok intervensi dan control.

Kata kunci: kurma sukari, madu, volume ASI, ibu hamil kekurangan energi kronik