EFEK KOMBINASI PLATELET RICH PLASMA (PRP) DAN STROMAL VASCULAR FRACTION (SVF) TERHADAP KADAR FIBROBLAS GROWTH FACTOR (FGF) 7 SERUM DAN EKSPRESI mRNA FGF 7 DALAM PENYEMBUHAN LUKA REKTOANAL PADA MODEL TIKUS WISTAR

ABSTRAK

SULMIATI. Efek Kombinasi Platelet Rich Plasma (Prp) Dan Stromal Vascular Fraction (Svf) Terhadap Kadar Fibroblas Growth Factor (Fgf) 7 Serum Dan Ekspresi Mrna Fgf 7 Dalam Penyembuhan Luka Rektoanal Pada Model Tikus Wistar
(dibimbing Oleh: Andi Asadul Islam, Fonny Josh, Warsinggih)

Tujuan penelitian ini adalah membuktikan efektivitas penggunaan kombinasu PRP dan SVFS dapat mempercepat proses penyembuhan luka trauma anorektal dan terdapat peningkatan ekspresi mRNA FGF 7 dan kadar FGF 7 dalam serum. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan post tesr control group design menggunakan binatang percobaan tikus Wistar jantang sebagai objek penelitian. Penelitian dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok placebo dengan pemberian NACL 0,9% (K) yang dilakukan terminasi pada hari ke 0, kelompok perlakuandengan trauma anorektal tanpa pemberian PRP+SVFs (P1) yang dilakukan sacrifice pada hari ke 1, 7, 14 dan 21 post perlakuan, dan kelompok (P2) dengan pemberian PRP+SVFs yang dilakukan sacrifice pada hari ke 1, 7, 14 dan 21 post perlakuan. Penelitian ini menggunakan hewan coba tikus Wistar, tikus Wistar diperoleh dari Laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia sebanyak 25 ekor yang terdiri dari 3 grup (9 kelompok). Hasil menunjukkan bahwa penambahan SVF dan PRP bersama-sama dapat meningkatkan kadar bFGF pada model tikus selama penyembuhan trauma anal, dimana hasil tersebut serupa dengan penelitian sebelumnya. Kadar FGF merupakan salah satu faktor terpenting selama proses penyembuhan. Kadar SVF dan PRP yang diberikan dalam kombinasi memiliki potensi untuk meningkatkan tingkat faktor pertumbuhan selama proses penyembuhan terdapat perbedaan signifikan antara skor kolagen antara subjek placebo dengan terapi PRP dan SVF. Hasil tersebut serupa dengan studi dan teori dimana penggunaan kombinasi SVF dan PRP daam mempercepat proses penyembuhan dalam pengobatan trauma anorektal.