Karakteristik Demografi Persalinan Preterm di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Periode Januari 2021 - Desember 2021

Latar Belakang: Kejadian persalinan preterm yang terjadi di negara maju maupun berkembang masih banyak terjadi, sehingga ini menjadi masalah global sebagai penyebab kematian neonatal kedua di dunia. Di Indonesia, tingkat kejadian prematuritas berada pada urutan kedua sebagai penyebab kematian bayi baru lahir usia 0-6 hari sebesar 32.4% dan menempati urutan keempat sebagai penyebab kematian bayi usia 7-28 hari sebessar 12.8%.
Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik demografi ibu berupa usia, pendidikan, pekerjaan, dan tingkat pendapatan ibu yang terdiagnosis persalinan preterm di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Januari 2021-Desember 2021.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan secara retrospektif dengan pendekatan deskriptif. Cara pengambilan sampel menggunakan Total Sampling pada data rekam medik pasien yang terdiagnosis persalinan preterm di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo periode Januari 2021-Desember 2021.
Hasil: Dari 34 sampel yang digunakan, pasien yang terdiagnosis persalinan preterm lebih banyak di temukan pada kelompok usia risiko rendah ( 20-35 tahun ) sebanyak 64.71%, pada variable pendidikan ditemukan lebih banyak pada kelompok pendidikan rendah sebanyak 64.71%, pada variable pekerjaan ditemukan lebih banyak pada kelompok ibu rumah tangga sebesar 67.65%, dan pada variabel pendapatan ditemukan 11 orang (32.35%) dengan pendapatan Rp.5.000.000-Rp. 10.000.000.
Kesimpulan: persalinan preterm lebih banyak terjadi pada ibu yang berusia 20-35 tahun, dengan tingkat pendidikan terakhir SMA Sederajat, pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga dan pendapatan menengah yaitu sekitar 5 sampai 10 juta rupiah.